SAMPIT- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit bertekad menjadi perguruan tinggi terbaik di Kalimantan Tengah, khususnya di Kotawaringin Timur. Lulusannya pun disiapkan menjadi profesional dengan harapan dapat mendominasi perekonomian di Bumi Habaring Hurung.
Hal tersebut disampaikan Ketua STIE Sampit HM Thamrin Noor saat penutupan kuliah kerja nyata (KKN), Sabtu (3/2). Diungkapkannya, saat ini perekonomian di Indonesia ditopang oleh 80 persen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sayangnya, di Kotim sektor ini kurang diperhatikan. Buktinya, dengan diusungnya daerah itu sebagai tujuan wisata tak dibarengi pertumbuhan kreativitas UMKM yang signifikan.
”Nah ini menjadi salah satu potensi yang kami lirik.Makanya kami bertekad terus menciptakan pengusaha andal di daerah itu. Bukan tidak mungkin para lulusan STIE Sampit yang nanti akan mendominasi, ” ucap Thamrin.
Hal ini menjadi tantangan pihaknya dan pemerintah. Diharapkan muncul inovasi-inovasi yang tujuannya memajukan sektor UMKM di daerah.
Melalui KKN, mahasiswa STIE Sampit dipersiapkan menjadi profesional dan mandiri sehingga apa yang didapat selama perkuliahan dapat diterapkan saat KKN. Selanjutnya tinggal mengembangkan di dunia usaha dan kerja.
”Proses ini penting untuk mereka ingin mengabdikan diri untuk kampus dan masyarakat. Mereka terjun sesuai kompetensinya yang marketing ke dunia usaha, bagi sumber daya manusia ke dunia kerja, dan yang keuangan bagaimana menyusun keuangan yang baik,” jelas pria yang juga pengusaha perhotelan di Sampit ini.
Kampus yang terakreditasi B itu melaksanakan KKN selama dua bulan lebih. Sebanyak 58 mahasiswa terjun ke masyarakat dan melengkapi sarana dan prasarana kampus. Ini merupakan salah satu tahap yang harus dilaksanakan sebelum tugas akhir.
Dalam waktu dekat ini, STIE Sampit juga akan melaksanakan studi banding ke sejumlah perguruan tinggi. Di antaranya ke Universitas Stikubank Semarang, guna mempelajari pengelolaan kampus sebagai pusat bisnis. Selanjutnya, ke Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk mempelajari budaya dan mutu pendidikan perguruan tinggi.
”Kami akan belajar ke sana, untuk mewujudkan STIE Sampit sebagai pusat bisnis dan mempelajari budaya mutu pendidikan perguruan tinggi baik internal maupun eksternalnya,” imbuh Ahmad Rudini, Plt Wakil Ketua I STIE Sampit.
Sementara itu pelaksanaan KKN STIE Sampit berlangsung tanpa kendala berarti. Dalam penutupan itu, dipilih juga kelompok terbaik dalam melaksanakan KKN.
”KKN ini sangat berkesan bagi kami dan akan selalu mengingatnya. Kami yakin apa yang kami laksanakan ini akan menunjang kemampuan nantinya,” pungkas Abdul Halim, peserta KKN STIE Sampit.(oes/yit)