SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur kini memiliki angkutan perintis. Angkutan penumpang milik Perusahaan Umum Damri itu akan melayani rute ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Kotabesi.
”Hari ini resmi beroperasi untuk rute Sampit-Kotabesi dan Sampit Samuda. Untuk sekali jalan, tarif penumpang ke Kotabesi Rp 5.000 dan Samuda Rp 10 ribu per orang,” kata Kepala Dishub Kotim Fadlian Noor, Senin (5/2).
Menurut Fadlian, ini jauh lebih murah karena tarif angkutan umum yang ada selama ini untuk tujuan Samuda Rp 30.000 per penumpang sekali jalan. Angkutan ini nantinya akan mangkal di Terminal Patih Rumbih Jalan MT Haryono Sampit.
Fadlian bersyukur Perusahaan Umum Damri akhirnya mengoperasikan armada bus mereka di Sampit. Kehadiran angkutan ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat, apalagi tarifnya terjangkau karena disubsidi.
Meski disebut angkutan perintis, armada yang disediakan sangat layak. Bahkan, sudah menggunakan pendingin ruangan serta kursi yang empuk agar penumpangnya merasa nyaman.
Bus tersebut berkapasitas 25 tempat duduk. Selain mengutamakan keamanan dan keselamatan, pemerintah juga ingin membuat masyarakat merasa nyaman.
”Sebenarnya ada rute lainnya yang juga kami usulkan sejak tahun 2012 lalu, yakni tujuan Kecamatan Telawang dan Teluk Sampit. Tapi, karena armada yang dimiliki Perum Damri terbatas, diberi dua bus ini saja tentu harus disyukuri,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Usaha Perusahaan Umum Damri Perwakilan Palangka Raya Tukijan mengatakan, pihaknya selaku operator akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jam keberangkatan juga akan dievaluasi dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
”Angkutan ini akan beroperasi setiap hari. Tarif per kilometer sesuai standar pemerintah, sehingga murah karena disubsidi. Untuk usulan permohonan rute lain, kami masih menunggu kondisi armada. Semoga ke depannya dapat direalisasikan,” kata Tukijan.
Pelaksana Tugas Camat Mentaya Hilir Selatan Muhammad Huzaifah menyatakan terima kasihnya atas dioperasikannya angkutan perintis tersebut. Angkutan itu sangat membantu masyarakat, khususnya yang melakukan rutinitas ke Sampit dan sebaliknya.
Masyarakat berharap armada angkutan perintis diperbanyak karena sangat membantu masyarakat mendapatkan angkutan yang murah, aman, dan nyaman. Apalagi wilayah Kotim sangat luas, sehingga diperlukan angkutan umum yang memadai dan terjangkau masyarakat. (oes/gus)