PANGKALAN BUN - Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun merupakan satu-satunya rumah sakit dan pertama kali di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang meraih akreditasi tingkat paripurna dengan lima bintang.
Plt Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Akhmad Faozan menuturkan, akreditasi RSSI Pangkalan Bun memang sudah keharusan, setiap satu tahun sekali akan dilakukan re-akreditasi. Pasalnya tahun 2018 ini re-akreditasi akan lebih berat, pasalnya akreditasi pada tahun ini bukan lagi versi tahun 2012.
“Perjuangan mulai 2013 untuk mempersiapkan akreditasi, ini berkat seluruh perjuangan petugas. Bahwa di Kalteng ini pertama kali dan satu-satunya hanya di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” ujar Faozan di sela kegiatan syukuran RSSI Pangkalan Bun lulus akreditasi tingkat paripurna Kamis (8/2).
Faozan meneruskan, pihaknya telah berupaya meningkatkan dari segi pelayanan dan manajemen, pasalnya RSSI Pangkalan Bun sudah menjadi Kelas B sejak Oktober 2017, menjadi RSUD rujukan di regional wilayah Kalteng bagian barat dan terakhir mendapatkan akreditasi tingkat paripurna.
“Pada 22-24 Maret 2018 dalam rangka launching IGD baru kami akan mengadakan operasi bibir sumbing gratis bagi tiga Kabupaten, Kobar, Lamandau dan Sukamara,” ungkapnya.
Menurut Faozan dengan mendapatkan akreditasi paripurna ini tentunya petugas dan jajaran RSSI Pangkalan Bun harus lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. Tentunya sarana dan prasara harus ditambah dalam rangka melengkapi kekurangan yang ada.
“Selain sarpras juga mungkin penambahan SDM, yang diharapkan Pemerintah dapat membantu untuk mempertahankan akreditasi ini, karena jika tidak diselesaikan permasalahan jtu makan bintang-bintang akreditasi akan berguguran,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menyampaikan, tantangan kedepan semakin berat, karena apa yang diupayakan jajaran RSSI Pangkalan Bun dalam meraih akreditasi cukup berat. Hal ini berkat hasil birokrasi yang cukup baik dan tentunya Pemkab Kobar terus mendorong, terutama untuk birokrasi kesehatan yang optimal.
“Kami akan terus mendukung RSSI kebanggan menjadi rumah sakit regional terbaik di Kalteng. CPNS 2018 ini mudahan mendapatkan porsi yang cukup banyak pada tenaga kesehatan dan pendidikan, karena ini yang sangat kami butuhkan,” pungkasnya. (jok/fm)