SAMPIT – Dewan Adat Dayak (DAD) Kotim mengendus adanya praktik prostitusi di Kota Sampit. Pelacur masih beroperasi meski lokalisasi telah ditutup akhir tahun lalu.
“Kami menerima informasi bahwa lokalisasi yang ada di Kotim ada yang operasional lagi, bahkan ada bangunan barunya,” kata Ketua Harian DAD Kotim Untung TR saat meresmikan kantor Kedamangan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kemarin (9/2).
Untung mensinyalir pekerja seks komersial merupakan pemain lama. Ada tiga titik lokalisasi di Kotim, yakni di Jalan Sudirman kilometer 12 Sampit-Pangkalan Bun, lokalisasi di Kecamatan Parenggean, dan lokalisasi di Desa Tangar Kecamatan Mentaya Hulu.
Pemkab Kotim sudah mengantisipasi agar para PSK tidak beralih ke lokasi baru. Misalnya, pelacur pindah ke warung remang-remang, kos-kosan, dan lain sebagainya.
Pihaknya berharap agar lokalisasi yang sudah ditutup bisa dilakukan pengawasan dan pembinaan. Jangan sampai hanya secara administrasi dilakukan penutupan, namun kenyataannya masih berjalan seperti sedia kala. (ang/yit)