PANGKALAN BUN – Lapas Klas IIB Pangkalan Bun menjalin kerjasama dengan dua yayasan keagamaan guna meningkatkan ketakwaan warga binaan pemasyarakatan. Kerjasama dengan Yayasan Pesantren Salibur Rosyad An-Noor dan Yayasan Evangelical Kobar ini bertujuan membina mental penguni lapas. Kegiatan ini juga sebagai persyaratan warga lapas mendapatkaan program pembinaan pembebasan bersyarat.
”Membina tidak hanya petugas lapas, temasuk ponpes juga membina, memberikan program pembinaan dengan lembaga sosial supaya mereka ada perubahan mental dan mendapat pahala serta bermanfaat bagi orang lain,” ujar Kasi Binapi dan Giatja Lapas Pangkalan Bun Peni Hadi, Sabtu (10/2).
Sementara itu Kalapas Klas IIB Pangkalan Bun Kusnan menuturkan, kegiatan tausiah dan dzikir bersama mewarnai penandatanganan perjanjian kerjasama lapas dengan dua yayasan keagamaan.
”Jadi ada nilai positif bagi WBP dan seluruh pegawai sekaligus silaturahim dalam rangka menenangkan hati dan batin, insya Allah jika hati sudah diberikan tanaman yang baik dalam bekerja dan kegiatan sehari-hari akan berdampak juga terutama bagi WBP,” tandasnya.
Kusnan menerangkan, kegiatan pesantren ini akan disusun jadwalnya, peserta yang mengikuti adalah WBP yang wajib memenuhi telah syarat untuk pengusulan Pembebasan Bersyarat (PB) dan belum memenuhi syarat.
”Kegiatan bisa mengaji, tarbiah dan sikap prilaku menjadi lebih baik, kerjasama ini kesinambungan dan harapannya akan menjadi lebih baik dari segi mutu pembinaan dan pemberian hak mereka, yang tadinya tidak punya harapan menjadi punya harapan lagi,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kemenag Kobar, Subiono Fatih menyambut positif dengan adanya MoU antara Kalapas dengan Yayasan Ponpes dengan harapan adanya MoU ini penanganan dari WBP lebih baik.
”Pasalnya pembinaan harus rutin untuk membina orang membentuk watak, karakter, dan kepribadian, karena nilai-nilai ketakwaan tidak bisa sepotong-sepotong, mudahan dengan ada MoU ini pembinaan akan lebih intensif,” pungkasnya. (jok/yit)