PANGKALAN BUN - Sebanyak 26 Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah memasang absensi sidik jari interkoneksi yang bekerja sama dengan PT Telkom.
Dalam waktu dekat, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kobar akan melakukan pengecekan terkait dengan pengerjaan program tersebut.
Kepala Diskominfo Kobar, Rody Iskandar menuturkan, pasca resmi menjabat sebagai Kepala Diskominfo Kobar, saat ini pihaknya masih fokus melanjutkan program terkait perbaikan tunjangan penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diharapkan dapat berjalan dengan baik melalui absensi sidik jari interkoneksi.
“Untuk memperbaiki itu adalah Diskominfo yang menyediakan infrastruktur dan hal penunjang kerja lainnya,” ujar Rody, Minggu (11/2) kepada Radar Pangkalan Bun.
Rody meneruskan, rencana 100 hari kerjanya akan mengutamakan pemasangan absensi sidik jari yang mendukung kinerja pemerintah guna memaksimalkan kedisplinan bagi para ASN di lingkup Pemkab Kobar.
“Dalam waktu dekat ini kami akan launching absensi sidik jari, agar diketahui secara luas bahwa kami sudah menggunakan sistem dalam har kehadiran ASN,” imbuhnya.
Rody melanjutkan, kedepan ada langkah besar pihaknya dalam memadukan server setiap SOPD di dalam Diskominfo. Secara bertahap integrasi server akan dilakukan, semua SOPD boleh mengajukan server dan aplikasi (tanpa terkontrol).
“Server itu harganya murah, perawatannya mahal dan sewanya juga mahal, salah satu contoh satu SOPD butuh Rp 20 hingga 30 juta untuk sewa server itu per tahun, dengan adanya integrasi server ke depan, kita butuh satu server dikelola di Kominfo kemudian dibagikan ke semua SOPD,” pungkasnya. (jok/fm)