SAMPIT – Sebanyak 100 peserta terdiri dari kepala dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) se-Kabupaten Kotim telah mengikuti pelatihan pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD yang dipusatkan di BPG Mini Sampit, 7-10 Februari 2018. Mereka siap melaksanakan kurikulum 2013 (K13) di satuan pendidikan masing-masing.
”Kami sangat antusias mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, bahan ajar, dan model pembelajaran PAUD. Sebab, ada kaitannya dengan kemajuan di satuan PAUD yang kami pimpin,” ujar Kepala PAUD Gayatri, Sri Subyati SPd Aud, salah seorang peserta, Sabtu (10/2).
Sri menuturkan, banyak materi yang diperoleh selama mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pembinaan PAUD dan PNF pada Disdik Kotim itu, misalnya proses pembelajaran sesuai K13, pemetaan, penyusunan program baik untuk rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH), semester, maupun tahunan hingga mengenai cara penilaian tumbuh kembang anak.
”Ada enam aspek bidang pengembangan pada K13, yakni nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, bahasa, sosial emosional, dan seni. Hal ini sudah kami gunakan di PAUD masing-masing. Akan tetapi, dengan adanya kegiatan ini, kami semakin mengerti bagaimana penggunaan K13 dari awal hingga akhir,” kata Sri Subyati mewakili PAUD lainnya.
Sebelumnya, Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana telah menutup kegiatan pengembangan kurikulum, bahan ajar, dan model pembelajaran PAUD. Dalam arahannya, Bima mengingatkan, lembaga PAUD harus memperhatikan kualitas dari tenaga pendidik yang dimiliki, serta kurikulum dan metode pembelajaran yang diterapkan.
”Tanpa tenaga pendidik yang andal dan metode pembelajaran yang tepat, lembaga PAUD akan sulit berkembang. Sebab, output dari lembaga tidak memiliki skill (keterampilan) untuk bersaing dengan lulusan lembaga PAUD lain yang berkemampuan tenaga pendidiknya lebih baik,” katanya.
Ketua panitia dan sekaligus Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Luci Dian Andani mengharapkan, semua peserta yang telah mengikuti kegiatan tersebut, terutama tenaga pendidik PAUD, dapat melaksanakan dan menerapkan K13 serta metode pembelajaran di lembaganya dengan baik dan benar, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kotim.
”Semoga apa yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan dan peningkatkan kualitas layanan PAUD di satuan pendidikan masing-masing,” pungkasnya. (fin/ign)