SAMPIT - Pucuk komandan Kodim 1015/Sampit berganti. Posisi Letkol Inf. I Gede Putra Yasa digantikan Letkol Inf. Sumarlin Marzuki. Putra Yasa yang juga jebolan Akmil 1998 ini menduduki jabatan strategis di markas besar TNI AD.
Putra Yasa mengakui banyak mendapatkan pengalaman selama bertugas 18 bulan di Sampit. Apalagi wilayah teritorial yang ditangani meliputi Seruyan, Kotim, Katingan.
"Di wilayah teritorial itu ternyata banyak dinamika, selain mengurus tugas pokoknya, juga mengurus tugas perbantuan," kata Putra Yasa.
Awalnya dia melihat tugas di teritorial itu lebih mudah ketimbang tergabung di pasukan. Kenyataanya, tidak. "Kalau di pasukan, sudah lelah bisa tidur. Tapi kalau di Kodim, tidur pun sambil berpikir," kata dia.
Pria yang gemar menembak ini merasakan adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, Polri, TNI, dan masyarakat Kotim. "Kalau ada kejadian, langsung ditanggapi bersama sscara cepat sehingga tidak sampai meluas, ada beberapa kejadian yang sudah bisa diatasi dengan kerjasama yang baik " kata Putra Yasa saat sertijab di halaman Makodim 1015, Sabtu malam.
Putra Yasa merasakan betul pentingnya menjaga sinergitas selama dia memimpin Kodim 1015 Sampit. Sinergitas menjadi kekuatan besar untuk menangkal dan menanggulangi masalah-masalah yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Dia mengaku bangga bisa menjalankan tugas di Kodim yang membawahi Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Seruyan.
"Tugas yang dijalankan cukup berat karena harus selalu siaga pagi, siang, sore dan malam. Tapi itu bisa dijalani berkat bantuan semua pihak. Saya berterima kasih karena selama ini selalu didukung semua pihak, khususnya masyarakat," kata Putra Yasa.
Sementara itu, Letkol Inf Sumarlin Marzuki meminta bantuan dan dukungan semua pihak agar dia bisa menjalankan tugas dengan baik. Perwira yang pernah menduduki jabatan penting dalam Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu berjanji akan meningkatkan sinergitas dengan semua pihak.
Letkol Inf. Sumarlin Marzuki adalah seorang perwira menengah TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 2000. Sebelumnya, ia pernah menjabat Komandan Batalyon Intelpur Kostrad. Sebelumnya, ia menjabat Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak.
Meski begitu segudang pengalaman sudah pernah dijalaninya. Perwira yang punya andil bersama anggotanya dalam pembebasan sandera di Timika Provinsi Papua beberapa waktu lalu itu berusaha cepat menyesuaikan diri dengan tugas dan tempat tugas barunya.
"Mohon bimbing dan bantu kami karena ini masih baru bagi saya. Saya juga meminta dukungan seluruh anggota Kodim 1015 Sampit agar semua tugas berjalan dengan baik sesuai harapan," pinta pria asal Bone Sulawesi Selatan itu.
Acara sertijab itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi dan bupati dari tiga darah yaitu Seruyan, Katingan, Kotim. Semua bupati dan DPRD menyerahkan cinderamata kepada dandim sebelumnya. Hal ini membuktikan sinergisitas itu berjalan dengan baik. (ang/yit)