SAMPIT— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyalurkan bantuan bahan pokok untuk korban banjir. Sasarannya adalah korban banjir di lima kecamatan, yang telah mengusulkan permintaan bantuan kepada pemerintah kabupaten.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menyampaikan, bantuan yang diberikan pemerintah ini sebagai salah satu upaya untuk meringankan masyarakat yang terdampak banjir. Meskipun banjir yang terjadi di enam kecamatan Tualan Hulu, Parenggean, Kotabesi, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu, dan Antang Kalang sudah surut, terkecuali Bukit Santuai yang kembali terjadi peningkatan debit air.
”Bantuan yang diberikan ini disalurkan melalui camat, yang nantinya akan dikoordinasikan dengan kepala desa dan diteruskan untuk korban banjir,” jelasnya, Senin (12/2).
Pada dasarnya masyarakat yang terdampak banjir sudah sangat biasa dengan kondisi banjir, karena mereka memang senang tinggal di tepian sungai bertahun-tahun. Namun, bagi pemerintah hal tersebut merupakan bencana, sehingga masyarakat memang perlu diberikan bantuan untuk dapat kembali normal beraktivitas.
Kepala pelaksana BPBD Kotim M Yusuf juga menjelaskan, paket bantuan yang diberikan per kepala keluarga, di antaranya satu dus mie instan, satu kilogram ikan asin, lima kaleng sarden, dua kilogram minyak goreng, dua kilogram gula pasir, lima bungkus kopi, dan satu kotak teh.
Lima kecamatan yang mengusulkan bantuan di antaranya Cempaga Hulu, Tualan Hulu, Parenggean, Kotabesi, dan Bukit Santuai. Sedangkan dua kecamatan lainnya tidak mengajukan bantuan kepada pemerintah kabupaten, sehingga tidak dapat diproses penyaluran bantuannya.
Ada pun desa yang terdampak banjir di lima kecamatan tersebut, yakni Desa Tumbang Koling, Sungai Ubar Mandiri, Pantai Harapan, Pundu, Sudan, Bukit Batu, Pelantaran, Parit, Keruing, Sebungsu, Mirah, Luwuk Sampun, Tumbang Mujam, Bajarau, Barunang Miri, Hajalipan, Tumbang Sapia, Tumbang Tilap, dan Timbang Panyahuan. (dc/gus)