SAMPIT— Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menggelar penandatanganan perpanjangan kontrak kerja bagi ratusan guru di Kotim. Hal tersebut berdasarkan hasil seleksi dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor menyampaikan, perpanjangan kontrak tenaga pengajar ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi kinerja mereka dan hasil tes yang dilakukan. Terlebih untuk persyaratan bebas narkoba juga menjadi salah satu persyaratan wajib yang harus dipenuhi para tenaga pendidik kontrak ini di Kotim.
“Meskipun jumlah tenaga pendidik dan sarana prasarana di Kotim masih kurang, paling tidak tenaga pendidik kontrak yang ada ini harus tetap berkualitas dan maksimal dalam melakukan tugasnya mengajar,” terangnya,Senin (12/2).
Sekalipun tenaga pendidik dan sarana prasarananya kurang, namun kualitas pendidikan di Kotim masih cukup baik. Untuk penambahan jumlah guru hingga saat ini masih dilakukan, terutama melalui jalur CPNS yang saat ini formasinya masih diusulkan dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan.
“Sebab secara alaminya cukup banyak juga guru yang pensiun, sehingga perlu dilakukan untuk penambahan jumlah pengajar. Jika terlalu banyak mengangkat guru kontrak atau honor juga akan berpengaruh terhadap belanja tidak langsung kita,” papar Halikin.
Adapun kebutuhan guru di Kotim, yang masih diperlukan sekitar 853 orang, Sedangkan yang diperpanjang kontraknya sekitar 472 orang sehingga masih kekurangan sekitar 400 orang, dengan bantuan tenaga guru kontrak yang ada saat ini.
Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana menjelaskan, teknis perpanjangan kontrak guru ini dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja tahun sebelumnya. Ditambah lagi dengan penilaian dan rekomendasi kinerja dari kepala sekolah di tempat mereka mengajar.
“Kelengkapan persyaratan harus dipenuhi, tahun ini ditambah dengan pemeriksaan bebas narkoba yang harus dilengkapi,” terangnya.
Dengan pertimbangan teknis-teknis tersebut, ditambahkan Bima, kontrak kerja mereka dapat dilakukan perpanjangan atau tidak, dan setiap tahun dilakukan evaluasi. Selain itu pihaknya juga terkendalanya anggaran, sehingga jumlah kuota guru kontrak ini masih tidak dapat ditambah.
”Keberadaan guru kontrak ini sangat membantu kekurangan guru di Kotim, terutama yang ada di daerah kecamatan dan desa-desa di wilayah pedalaman Kotim,” pungkasnya. (dc/gus)