SAMPIT - Wakil Ketua DPRD Kotim Parimus mengakui bahwa masih ada desa yang pembangunannya terabaikan. Salah satunya yakni Desa Tanah Putih, Kecamatan Telawang. Akses jalan menuju desa itu hingga kini masih belum dibangun.
“Padahal dulu ada jalan dari Jalan Sudirman menuju desa tersebut sepanjang 22 kilometer. Itu sudah ada badan jalannya, tapi ternyata pemerintah daerah tidak berani menganggarkan karena masuk dalam kawasan hutan produksi (HP),” kata Parimus.
Dia berinisiatif membuka jalan alternatif dengan kemampuan sendiri. Saat ini sudah terbangun badan jalan sepanjang 2 kilometer dari Desa Sebabi. Sekarang hanya tinggal 5 kiometer lagi jalan itu akan tembus menghubungkan Desa Sebabi dan Desa Tanah Putih.
“Nah untuk lanjutan ini kami nanti minta tugas dari pemerintah daerah, saya sebagai orang dari daerah itu merasa prihatin selama ini anggaran kita sampai triliunan tapi sayangnya tidak bisa disisihkan untuk desa yang sudah lama mendambakan sentuhan pembangunan,” kata dia.
Selain persoalan jalan, kata dia, listrik juga belum dirasakan di desa itu. Padahal itu merupankan salah satu desa tua yang sejatinya diprioritaskan. Memang di sekelilingnya banyak investasi, tapi hadirnya investasi itu bukan jaminan membuka keran kemajuan yang signifikan bagi desa sekitarnya.
“Nanti ada saatnya sesekali pejabat daerah ini khususnya kalangan eksekutif untuk meninjau langsung ke lapangan kondisi masyarakatnya sendiri, biar jadi bahan untuk perencanaan pembangunan selanjutnya,” kata dia. (ang/yit)