SAMPIT – Pasar rakyat Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) di Desa Bagendang Hulu bakal segera dioperasionalkan. Namun, untuk sementara, pasar rakyat yang menelan dana sekitar Rp 1,2 miliar itu hanya bisa dikelola karena masih menunggu keputusan Bupati Kotim Supian Hadi.
Wakil Ketua Komisi II yang membidangi pasar, Rudianur, mengapresiasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Kotim karena selesai membangun pasar rakyat Kecamatan MHU.
”Kami dari anggota dewan dapil I sangat mendukung pasar rakyat Kecamatan MHU itu secepatnya dioperasionalkan. Sebab, pasar itu sudah sangat dinanti masyarakat di Kecamatan MHU,” ujarnya, di sela-sela meninjau pasar rakyat, Selasa (13/2).
Rudianur menegaskan, pembangunan pasar rakyat Kecamatan MHU itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2017 sebesar Rp 1,2 miliar. Dana sebesar itu digunakan untuk dua bangunan pasar dan dua toilet umum.
”Saya harapkan pasar rakyat itu dimutasi ke kecamatan, supaya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” saran Rudianur.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Kabupaten Kotim melalui Kabid Perdagangan HM Taher menambahkan, pihaknya akan secepatnya mengeluarkan surat pengelolaan pasar supaya pasar rakyat itu bisa dioperasionalkan secepatnya.
”Kami akan keluarkan surat sementara pengelolaan pasar, namun kami juga akan mengeluarkan surat permohonan kepada Bupati Kotim agar pasar tersebut dimutasi ke kecamatan,” kata Taher.
Plt Camat MHU Ady Candra J MD Atuk menyambut baik pasar rakyat itu dalam waktu dekat sudah bisa dikelola pihak kecamatan. Pasar rakyat itu akan dikelola lima desa, yakni Bagendang Hulu, Bagendang Permai, Bagendang Tengah, Bagendang Hilir, dan Sumber Makmur. ”Diutamakan desa yang ada di pesisir,” katanya.
Kepala Desa Bagendang Hulu Tediansyah menambahkan, pasar rakyat Kecamatan MHU akan diisi pedagang sayur-mayur dan lauk-pauk. ”Kami merasa legawa karena pasar rakyat sudah bisa dioperasionalkan dan secepatnya juga kami akan minta pedagang sayur-mayur dan lauk-pauk berjualan di pasar tersebut,” pungkasnya. (fin/ign)