SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit yang membantu pembangunan Kebun Raya Sampit di Jalan Jederal Sudirman Km 30 Sampit. Terutama pembangunan badan jalan sepanjang 17 km di areal kebun raya.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, Kebun Raya Sampit yang dibangun di atas areal seluas 607 hektare, akan menjadi salah satu yang terluas di Indonesia. Kepedulian pihak swasta, dinilai sangat membantu pemerintah membangun wisata.
”Sembilan PBS yang dekat dengan areal Kebun Raya Sampit ini sudah menyalurkan bantuan CSR-nya dengan pembuatan badan jalan. Hal ini sangat saya apresiasi. Sebab, tugas pihak swasta juga turut serta berkontribusi membangun daerah,” kata Supian, Selasa (13/2).
Saat ini, lanjutnya, pembangunan memang sengaja dilakukan per zona agar badan jalan dapat saling terhubung. Hal itu akan mempermudah akses untuk mencapai tiap zona. Di bagian depan sengaja tidak dibangun terlebih dahulu agar tidak terlalu banyak orang yang mengunjungi kebun raya ini.
”Pada 2019 akan menganggarkan lagi sekitar Rp 15 sampai Rp 20 miliar untuk membuka lahan yang paling depan,” ujarnya.
Selain untuk pelestarian, berbagai tanaman kayu dan tumbuhan khas Kalimantan, Kebun Raya Sampit juga jadi salah satu destinasi wisata. Hal itu akan menunjang perekonomian masyarakat Kotim, sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat.
”Untuk tahun ini, sekitar Rp 3 miliar dana yang masuk ke Kebun Raya Sampit. Selain itu, juga bekerja sama dengan LIPI untuk mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” terangnya,
Apabila tidak ada kendala, lanjutnya, kebun raya itu bisa dibuka untuk umum tahun 2020 mendatang. Kebun tersebut akan tetap mempertahankan hutan asli. Bakal ada zona khusus untuk setiap SOPD dan kecamatan untuk melakukan penanaman kayu, tumbuhan, atau buah khas kecamatan masing-masing. (dc/ign)