SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Rabu, 14 Februari 2018 09:10
Banyak Mudaratnya, Pelajar Sampit Kampanye Tolak Valentine Day
UNJUK RASA: Para pelajar kampanye tolak Valentine Day di SMP Idrisia Sampit, Selasa (13/2).(FAHRY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT –Para pelajar di Sampit kampanye tolak Valentine Day di halaman  Sekolah Menengah Pertama (SMP) Idrisia, Selasa (13/2) pukul 08.00 WIB. Aksi ini sebagai tindak lanjut surat edaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah  Nomor 421/106/Disdik/II/2018 tentang larangan perayaan Valentine Day.    

Pantauan Radar Sampit, siswa-siswi yang terlibat pada kampanye tolak Valentine Day tersebut bukan hanya dari siswa SMP Idrisia. Banyak pelajar yang turut hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut, yakni pelajar SMP 1 Sampit dan MTs Pondok Pesantren Karya Pembangunan Sampit.

Plajar SMP 1 Sampit Jasmine Angela dan Hilman Humaidi mengatakan, perayaan Valentine Day cenderung mengarah ke hal-hal negatif yang tidak sesuai dengan norma agama dan budaya.

”Itu kan budaya barat yang tidak sama dengan budaya kami (Indonesia). Apalagi, kami juga masih kecil-kecil sehingga tidak harus mengetahui akan hal tersebut,” ucapnya.

Kepala SMP Idrisia Zainuri mengatakan,  pemprov telah menerbitkan surat edaran agar peserta didik fokus dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Karena itu, lembaga pendidikan mengimbau kepada seluruh peserta didik agar tidak ikut memeriahkan hari kasih sayang pada 14 Februari.

Ada empat poin yang tertuang dalam SE Nomor 421/106/Disdik/II/2018. Pertama, bahwa  Valentine Day merupakan budaya barat dan tidak sesuai dengan karakter budaya Indonesia dan cenderung digunakan sebagai ajang pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan budaya Indonesia. Kedua, cara menujukan rasa kasih sayang kepada sesama manusia tidak dibatasi oleh waktu tertentu, tetapi berlaku sepanjang waktu. Ketiga, Kalimantan Tengah memiliki kearifan lokal budaya yang sangat luhur dalam mebangun hubungan yang baik dan harmonis sesama manusia antara lain, dengan filosofi “huma betang” dan “belom bahadat”. Keempat, sekolah ataupun madrasah agar meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan lembaga pendidikan masyarakat dan lembaga pendidikan keluarga dalam pembinaan karakter bagi generasi muda di Kalimantan Tengah.

Menurut Zainuri, larangan perayaan Valentine Day untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif, seperti narkoba dan seks bebas. Sebab, generasi muda harus menyiapkan masa depannya secara baik.  (rm-85/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers