SAMPIT – Masyarakat Dusun Rongkang, Desa Natai Baru, Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) menginginkan agar status dusun menjadi desa. Hal itupun disambut baik pihak kecamatan setempat demi pembangunan yang merata.
Plt Camat MHU Adi Candra J. MD Atuk mengatakan, keinginan masyarakat Dusun Rongkang dimekarkan menjadi desa sudah lama digaungkan. Apabila tidak ada halangan, tahun ini dusun tersebut dijadikan desa baru.
“Berdasarkan luasan wilayah Kecamatan MHU dan potensi yang dimiliki, menurut kami dari kecamatan dan melalui hasil analisa serta dukungan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim Dapil I khususnya Rudianur, Dusun Rongkang layak berubah status menjadi desa, itu semua juga atas dorongan masyarakat dusun tersebut,” ucapnya, Rabu (14/2).
Candra mengingatkan, dengan berubah status dusun menjadi desa bukan berarti ambisi hanya untuk mengejar dana miliaran yang dikucurkan untuk pembangunan desa melainkan pembangunan berbasis sesuai fakta.
”Dukungan pemekaran Desa Natai Baru terutama Dusun Rongkang tidak hanya mendapat support dari anggota dewan dapil I khususnya Rudianur, bahkan perusahaan yang ada di sekitar dusun, Polsek Sungai Sampit dan Ketua Apdesi Kecamatan MHU,” tegas pria berlatar pendidikan hukum ini.
Hingga kini, lanjut Candra, tim pemekaran Desa Natai Baru sudah terbentuk bahkan tim sudah mulai menginventarisasi batas desa. ”Nama Dusun Rongkang mungkin namanya nanti diganti menjadi Desa Natai Raya. Yang jelas, dusun rongkang akan jadi desa baru,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kotim Dapil I Rudianur membenarkan bahwa masyarakat Dusun Rongkang benar-benar menginginkan pemekaran Desa Natai Baru secepatnya.
“Pada saat saya reses ke Desa Natai Baru, masyarakat Dusun Rongkang menyampaikan aspirasi agar dusun mereka dimekarkan jadi desa. Kami sangat mendukung,” ujar Rudianur.
Dukungan atas pemekaran tersebut, lanjut Rudianur, bukan tanpa alasan. Sebab, Desa Natai Baru cakupan luasan wilayah cukup besar sehingga perlu adanya pemekaran. “Nah, dengan adanya pemekaran desa itu nantinya pembangunan didua desa tersebut akan merata,” pungkasnya. (fin/yit)