SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Sabtu, 17 Februari 2018 16:06
Bupati Jalin Silaturahmi di Hari Perayaan Imlek
SILATURAHMI : Bupati Kotim dan Sekda Kotim, serta beberapa pejabat Pemkab Kotim, saat mengunjungi salah satu kediaman tokoh Tionghoa di Sampit, Jumat (16/2) kemarin.(IST /HUMAS PEMKAB KOTIM)

SAMPIT— Komposisi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bisa dikatakan sangat majemuk, karena terdiri berbagai latar belakang agama dan budaya. Indahnya kedamaian di tengah perbedaan, selalu dapat tercipta dengan toleransi dan saling menghargai, seperti tergambar saat perayaan Imlek di Kota Sampit, kemarin.

Bupati Kotim, Supian Hadi bersama beberapa pejabat Pemkab Kotim menyempatkan diri bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh keturunan Tionghoa di Kotim, yang merayakan Imlek tahun 2018. Kunjungan tersebut dalam rangka memupuk rasa saling menghormati dan menghargai setiap kepercayaan masing-masing, agar membuat Kotim selalu aman dan damai.

Terlebih lanjut Supian,  saat ini masyarakat Kotim juga terus berupaya bekerja sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), agar pembangunan daerah ini semakin maju.

”Selamat tahun baru Imlek bagi masyarakat Tionghoa yang merayakan di Kotim. Semoga tahun ini dapat jauh lebih baik di tahun sebelumnya, untuk kehidupan bermasyarakat di Kotim,” ungkapnya, saat bertandang ke rumah salah seorang tokoh keturunan Tionghoa di Kotim, Jumat (16/2), kemarin.

Supian berharap, di tahun baru Imlek ini, harapan dan keinginan masyarakat dapat tercapai. Terlebih diharapkan dapat selalu menjaga kebersamaan untuk pembangunan daerah ini. Selain itu, para tokoh keturunan Tionghoa juga diminta membantu menjaga kerukunan umat beragama di daerah ini.

”Saya tidak ingin ada hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan kedamaian di Kotim. Sehingga jika ada selisih paham di tengah masyarakat, apalagi yang melibatkan antaragama dan suku, supaya dapat segera diselesaikan dengan damai,” pungkasnya.

Supian menambahkan, tokoh agama dan masyarakat harus dapat menjadi tokoh pemersatu masyarakat, jangan sampai di Kotim terjadi seperti di daerah-daerah lain. Kerukunan harus selalu terjaga, dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, dari seluruh pihak di wilayah ini. (dc/gus)

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers