SAMPIT – Peleburan kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Disdik) di 17 kecamatan di Kabupaten Kotim, tidak hanya membuat bertambahnya tugas kepala UPT dan Kasub bagian Tata Usaha, karena belum jelas posisi pekerjaannya. Kini, ada permasalahan baru, yakni koordinator wilayah (korwil) bakal ada yang dimerger (digabung).
”Mengenai korwil masih kami pelajari dan analisa, apakah nantinya satu kecamatan hanya satu korwil atau dimerger, atau mungkin juga dua kecamatan satu korwil. Ini yang masih kami pelajari,” ucap Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana, akhir pekan tadi.
Khusus diperkotaan, lanjut Bima, ada dua UPT disdik kecamatan yakni Baamang dan MB Ketapang. Dia mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar korwil didua kecamatan tersebut tidak akan dimerger.
”Yang kami nilai itu jarak dan letak geografi serta jumlah sekolah dasar, apabila sekolah dasar jumlahnya banyak maka satu kecamatan satu korwil dan kemungkinan Baamang dan MB Ketapang sama-sama satu korwil,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Disdik Kecamatan Tualan Hulu Wawan mengungkapkan, bahwa ditempatnya kemungkinan besar akan dimerger ke Kecamatan Parenggean. Alasannya, jumlah sekolah dasar masih sedikit juga bangunan baru dibangun tahun ini.
”Kalau di tempat kami kemungkinan besar akan dimerger, dalam artian hanya satu korwil untuk Kecamatan Tualan Hulu dan Parenggean, induknya korwil Parenggean,” tandasnya.(fin/gus)