SAMPIT – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim Sarjono meminta agar data kependudukan yang tergolong dalam masyarakat miskin selalu diperbarui. Hal itu akan membantu Pemkab Kotim dalam menentukan kebijakan terkait penuntasan kemiskinan.
”Kami minta dinas teknis agar data penduduk miskin selalu diupdate. Pemerintah jangan sepenuhnya berharap data itu dari BPS saja. Tapi, berdayakan kades dan lurah untuk menginventarisasi data penduduk miskin tersebut,” kata Sarjono, Selasa (20/2).
Sarjono menuturkan, kemiskinan penduduk di Kotim ini memang tidak terlihat secara kasat mata. Terutama di sekitar perkotaan, masih sesuai standar kehidupan layak. Apabila masyarakat ingin berinovasi, kemiskinan sangat bisa ditekan seminimal mungkin.
”Memang, kalau mencari standar penduduk miskin seperti di Jawa untuk di Kotim ini sulit ditemukan, karena penduduknya rata-memiliki rumah yang layak huni dan pekerjaan,” kata Sarjono yang juga politikus Partai Golkar ini.
Menurutnya, perang terhadap kemiskinan tidak hanya jadi tugas pemerintah daerah. Namun, harus melibatkan semua pihak, baik swasta dan lainnya. Pelibatan swasta sangat penting untuk memberikan lapangan pekerjaan guna mengangkat kehidupan warga yang masih di bawah taraf kehidupan standar.
”Memang, kalau dilihat Kotim sangat sedikit kategori penduduk miskin. Tapi, kalau diamati dan dianalisa lebih dekat, warga semakin sulit,” katanya. (ang/ign)