SAMPIT – Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerima ratusan kantong darah dari masyarakat yang aktif melakukan donor setiap bulannya.
Kepala UTD PMI Kotim Yuendri Irawanto mengatakan, keaktifan masyarakat Kotim melakukan donor darah cukup tinggi. Dalam sebulan, sekitar 500 kantong darah diperoleh dari masyarakat.
Namun, memang tidak semuanya bisa digunakan, karena harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Sebab, terkadang ada yang membawa penyakit menular dari pendonor, sehingga darahnya tidak bisa digunakan.
”Sumbangan darah tersebut kami peroleh dari masyarakat umum, pegawai, anggota polisi, TNI, dan karyawan yang rutin melakukan donor darah,” jelasnya, Selasa (27/2).
Setiap darah yang disumbangkan harus melalui pemeriksaan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan aman dari penyakit menular, baru bisa diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Darah yang tak bisa digunakan, yakni dari penderita penyakit menular, seperti hepatitis, sipilis, HIV AIDS, dan penyakit menular lainnya.
”Hasil darah dari para pendonor ada yang memang bagus dan ada yang tidak dapat digunakan, sehingga harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu," ujarnya.
Stok darah di PMI saat ini, untuk golongan A sebanyak 25 kantong, golongan B 54 kantong, golongan O sebanyak 75 kantong, dan golongan AB 25 kantong. Total keseluruhan 179 kantong. Stok darah masih aman dan mencukupi kebutuhan untuk keperluan masyarakat. (dc/ign)