SAMPIT – Lahan pertanian subur tidak hanya berada di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur. Buktinya, petani di Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang berhasil mengembangkan buah melon.
Riyadi, anggota Poktan Membelum Sewu Salundik, menuturkan, sudah beberapa bulan terakhir buah melon telah dipanen. Bahkan, pemasarannya tidak hanya di Sampit, tapi juga Palangka Raya dan Kalimantan Barat (Kalbar).
“Panen setiap dua bulan sekali atau antara 60 sampai 70 hari siap panen. Sekali panen bisa mencapai ribuan. Pemasarannya hingga Kalbar,” ujarnya di lahan pertanian, Rabu (28/2).
Sementara itu, Ketua Gapoktan Membelum Sewu Salundik I Ketut Padmowinanto menjelaskan, jumlah kelompok yang masuk dalam poktan membelum sewu salundik ada 16 kelompok. Poktan ini tidak hanya aktif pada tanaman melon, tapi juga bawang merah, bawang prei, sayuran jenis tomat, kacang panjang. Lombok dan pare.
“Kelompok tani Membelum Sewu Salundik Tanah Mas tidak hanya aktif di lahan pertanian bahkan perikanan. Sudah ada beberapa kolam ikan yang dibuat dan ikan yang dibudidayakan. Rata-rata ikan lele, patin, dan nila,” kata I Ketut yang juga menjabat guru mata pelajaran Matematika di SDN 2 Tanah Mas.
Plt Lurah Tanah Mas Kasmojoyo menegaskan, sumber daya manusia (SDM) pertanian tidak kalah maju dengan di Jawa. Para petani di Tanah Mas banyak yang telah berhasil di bidang pertanian.
“Kalau bantuan dari pemerintah kabupaten melalui dinas pertanian, kami akui sudah banyak yang dibantu. Yang jadi perhatian kami dari kelurahan maupun poktan hanya infrastruktur jalan pertanian yang perlu diperhatikan. Panen melimpah terkendala infrastruktur jalan,” ujar mantan Kasi PMD di Kecamatan Kotabesi ini. (fin/yit)