KUMAI – Sebuah patung ikon yang menyerupai Orangutan dan dipajang di sekitar Pelabuhan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Kecamatan Kumai, dirusak oleh orang tak dikenal, Rabu (28/1) dini hari. Kerusakan terlihat pada bagian kepala patung tersebut, yang nampak hangus terbakar.
Seorang motoris perahu kelotok, Nasir mengaku ia mengetahui kepala patung ikon Orangutan itu sudah terbakar hangus, saat dirinya hendak mengantarkan sejumlah wisatawan yang ingin ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
”Saya lihatnya pas mau mengantar wisatawan ke Tanjung Putting, Rabu pagi. Kaget saya, sudah melihat patung Orangutan itu terbakar pada bagian kepala,” ungkapnya kepada Radar Pangkalan Bun, Kamis (1/3).
Nasir menyayangkan aksi tangan jahil dari orang yang tidak dikenal tersebut. Pasalnya patung Orangutan yang mirip Orangutan asli itu, sengaja di pasang di areal dermaga TNTP, karena lokasi itu sering dilewati oleh wisatawan mancanegara.
”Kurang ajar memang pelakunya. Rencananya pengelola pelabuhan speed akan melapor ke polisi supaya pelakunya ditangkap,” tandasnya.
Perlu diketahui, Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) yang merupakan wilayah konservasi tempat orangutan terluas se dunia. Pada awalnya TNTP adalah Suaka Margasatwa Sampit, yang ditetapkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda melalui beslit Gubernur Jenderal No. 39 tanggal 18 Agustus 1937 dengan luas 205.000 hektare. Pada 1941, kawasan ini terdaftar sebagai Suaka Alam Sampit (205 ribu hektare) dan Suaka Alam Kotawaringin (100 ribu hektare). (jok/gus)