SAMPIT – Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali akan mengupayakan pengembangan penanaman buah jeruk lokal Kotim. Pihaknya menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk hal tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kotim I Made Dikantara mengatakan, Kotim cukup terkenal dengan jeruk kotabesi. Bahkan, hasilnya ada yang sampai dikirim ke Jogjakarta. Namun, cenderung berkurang karena penanaman jeruk dan kualitas buahnya juga menurun.
”Masuknya buah jeruk ponti juga mengurangi daya beli jeruk lokal. Padahal, sebagian pedagang ada yang mencampur buah jeruk ponti dengan buah jeruk lokal,” kata Made, Senin (5/3).
Saat ini, pemerintah berupaya mengembalikan kejayaan buah jeruk lokal Kotim dengan mengembangkan penanamannya terlebih dahulu. Lokasi penanaman di dua lokasi, yakni Kecamatan Kotabesi dan Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Menurutnya, jeruk menjadi salah satu varietas unggulan yang didaftarkan ke Kementerian Pertanian sebagai buah unggulan lokal Kotim. Diharapkan dengan adanya bantuan dari pemerintah melalui ABPD, petani bisa kembali mengembangkan buah jeruk.
”Sehingga buah jeruk dan nanas yang dijadikan ikon di Kotim, benar-benar buahnya berkembang banyak, sehingga tidak hanya ikonnya saja,” pungkas Made. (dc/ign)