SAMPIT – Sebanyak 102 peserta dari 17 kecamatan mengikuti seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang Sekolah Dasar tingkat Kabupaten Kotim di SDN 3 MB Hulu. Seleksi yang dilakukan dinas pendidikan (disdik) melalui Bidang Pembinaan SD itu, untuk mencari bibit terbaik yang siap diutus dalam ajang serupa ke tingkat Provinsi Kalteng pada Minggu pertama April 2018.
Kepala Disdik Kotim Bima Ekawardhana mengatakan, peserta yang ikut seleksi benar-benar berjuang menjadi yang terbaik, karena hanya ada enam orang diseleksi untuk mengikuti OSN SD tingkat Provinsi Kalteng nantinya.
”Hanya ada enam orang yang akan diikutkan ke ajang serupa di tingkat provinsi. Rinciannya, tiga orang dari bidang IPA dan tiga orang dari bidang matematika. Mereka akan menjadi duta Kotim pada minggu pertama April mendatang,” ujarnya, Selasa (6/3).
Bima mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepala sekolah, guru pendamping, kepala UPT disdik kecamatan, dan murid yang telah mendukung proses seleksi OSN SD mulai dari tingkat sekolah maupun kecamatan hingga ke tingkat kabupaten.
”Saya berpesan kepada dewan juri atau tim penilai, agar memberi nilai secara objektif dan jujur, serta tidak memihak kepada siapa pun agar pelaksanaan olimpiade ini menghasilkan juara yang benar-benar juara. Sebab, mereka akan mewakili kabupaten ke tingkat provinsi,” saran mantan Kepala Disnakertrans Kotim ini.
Sementara itu, Ketua Panitia Muhdlori dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti OSN SD tingkat Kabupaten Kotim sebanyak 102 orang dari 17 kecamatan. ”Pelaksanaan hanya satu hari dan yang juara akan mewakili Kotim ke tingkat provinsi April mendatang,” katanya.
Menurutnya, masing-masing mata pelajaran hanya tiga peserta yang akan diseleksi ke tingkat Provinsi Kalteng. Hal itu, sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh panitia provinsi.
”Untuk mata pelajaran IPA, ada 3 orang yang diseleksi dan mata pelajaran matematika 3 orang juga yang diseleksi. Masih ada waktu untuk berlatih. Kepada guru pendamping, latihlah anak didiknya supaya bermental juara di tingkat provinsi nantinya,” pungkasnya. (fin/ign)