PANGKALAN LADA-Pemerintah Kabupaten Kobar merencanakan pembukaan pasar hewan ternak di kawasan desa Pangkalan Tiga, Kecamatan Pangkalan Lada. Rencananya pasar hewan akan memanfaatkan sebagian lokasi pasar desa Pangkalan Tiga yang kini belum termanfaatkan dengan maksimal.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, rencana itu sudah disiapkan dengan maksud agar potensi peternakan sapi di Kobar, khususnya Pangkalan Lada agar bisa terserap maksimal di pasaran.
”Nanti siapa saja yang perlu sapi kita arahkan ke Pangkalan Lada (pasar hewan),”ujarnya usai membuka pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Pangkalan Lada, Selasa (6/3).
Selain rencana pembukaan pasar hewan itu, pemerintah kabupaten Kobar juga tengah menyusun program kontes hewan ternak sehat tingkat kabupaten. Dan kontes tersebut juga direncanakan sebagai ajang tahunan yang nanti akan dikembangkan oleh lintas SOPD yakni Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, serta Dinas Pariwisata.
Bahkan, bupati sudah memberikan iming-iming bahwa nanti bila saat kontes ditemukan sapi dengan bobot mencapai 1 ton maka akan dibeli dan dihargai Rp 100 juta. Namun syarat utama yang harus dipenuhi, yakni sapi merupakan hasil peternakan di Kobar bukan didatangkan dalam kondisi siap potong dari luar Kalimantan atau bahkan dari luar negeri.
”Kita beli Rp 100 juta, tapi wajib hasil ternakan sendiri, bukan didatangkan dari Jawa atau bahkan dari luar negeri,”tegasnya.
Menurut Nurhidayah, dengan program tersebut maka dua bidang pemberdayaan akan ikut terangkat secara bersamaan. Baik dari sisi peternakan maupun pariwisata. Karena event kontes hewan ternak juga berpotensi menjadi salah satu kegiatan yang dapat menarik wisatawan.
“Jadi program swasembada daging bisa tercapai, dan program pembangunan wisata kita juga ikut bergerak. Ini potensi dan pemerintah Kobar harus tampil didepan untuk menggarap potensi-potensi pemberdayaan semacam ini,”pungkasnya. (sla/gus)