SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 07 Maret 2018 14:53
Budidaya Jelawat, Gagal di Sungai Lalu Coba di Kolam
Kolam pembesaran ikan jelawat di belakang kantor Dinas Perikanan Kotim. (ALFRITS/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sudah terlanjur menjadikan jelawat sebagai maskot Kota Sampit. Mau tidak mau, suka tidak suka, pemerintah harus membuktikan bahwa Sampit menjadi sentra ikan jelawat. Sayangnya, upaya yang dilakukan selama ini belum menggembirakan.

Budidaya ikan jelawat di Sungai Mentaya gagal. Dinas Perikanan Kotim berusaha mencari tempat baru yang masih steril dari pencemaran, seperti di Danau Pemalasan dan Tanah Mas. Tahun ini, Dinas Perikanan Kotim juga membangun kolam pembesaran ikan jelawat di belakang kantor, dengan kapasitas 126 meter kubik.

Kolam berbentuk lingkaran sedang dalam proses pembangunan. Nantinya air kolam akan diberi arus.  

“Memang nanti itu sistemnya arus. Kami sesuaikan dengan habitat jelawat yang ada di sungai,” kata Kepala Dinas Perikanan Heriyanto, Selasa (6/3).

Kolam yang baru dibangun pada bulan ini direncanakan hanya untuk pembesaran jelawat. Jelawat yang nanti akan dibesarkan adalah jelawat berusia 2 hingga 3 bulan. Kolam ini ditargetkan rampung pada bulan Mei 2018.

“Pembibitan jelawat masih ada di BBI (Balai benih Ikan), Kolam ini hanya pembesaran saja,” lanjut Heriyanto.

Dinas perikanan hanya mendapat anggaran sebesar Rp 3 miliar pada tahun ini. Angka tersebut belum diperinci seberapa besar untuk budidaya jelawat. Sedangkan, pembangunan kolam ikan yang ada di belakang kantor dinas itu memakan biaya hampir Rp 150 juta dari APBD 2018.

Selain melakukan pembangunan kolam untuk pembesaran jelawat, pihaknya akan terus mencari danau-danau di Kabupaten Kotim ini yang kondisi airnya masih bagus. Seperti yang baru-baru ini ditemukan di Kelurahan Tanah Mas.

Bersama lurah setempat, dirinya melakukan pengecekan kualitas air dan ketinggian air danau. Jika hasil ujinya bagus, pihaknya akan melakukan pembebasan lahan seluas 15 hingga 18 hektare dan menjadikan area tersebut sebagai kawasan perikanan. (rm-88/yit)


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers