SAMPIT-Anggota Komisi I DPRD Kotim, Abdul Khalik menyatakan, pemerintah daerah harus mendukung keberadaan ormas yang bergerak memerangi peredaran narkoba di Kotim ini. Salah satunya dengan cara memberi dukungan dana hibah.
"Paling tidak ormas yang peduli tentang narkoba itu harus didukung, terutama anggarannya. Dari pada anggaran hanya untuk hal yang konsumtif, lebih baik untuk membantu organisasi yang jelas pekerjaannya untuk memberantas narkoba, "imbuhnya.
Dia menegaskan, kondisi di Kotim saat ini yang sudah dikatakan darurat peredaran narkoba, sehingga harus diperangi bersama. Saatnya, sektor yang menerangi itu dari berbagai unsur termasuk masyarakat tadi.
"Masyarakat wajib dilibatkan dan melibatkan diri untuk memerangi para bandar narkoba di Kotim ini. Kalau tidak, maka ancamannya kepada anak dan kerabat kita sendiri yang bakal jadi korban,” cetusnya.
Abdul Khalik menilai, keberadaan para mafia narkoba itu sangat kuat. Bahkan bisa mempengaruhi sektor pemerintah, sebab mereka punya akses kemana pun. Maka itu menurutnya, yang bisa menumbangkan kekuatan mafia itu adalah kekuatan dan persatuan masyarakat di seluruh lini.
Pria yang akrab disapa Alex ini juga menjelaskan adanya sikap apatis terhadap pemberantasan narkoba menyebabkan para bandarnya masih merajalela.
"Yang jelas sebagai masyarakat paling tidak ada rasa kepedulian, ada bandar ada transaksi, maka laporkan. Sekarang penegak hukum punya kontak. Begitu juga masyarakat, diizinkan menangkap lalu diserahkan kepada penegak hukum disertai dengan barang bukti, "pungkasnya.
Politikus PKB ini juga mendesak agar BNNK di Kotim segera dibentuk. Menurutnya organisasi ini bakal turut memerangi peredaran narkotika di daerah ini yang belakangan dianggap sebagai terbesar peredarannya di Kalteng. ( ang/gus)