SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 09 Maret 2018 14:09
Duh Kasihan! Penyu Hijau Tersangkut Jaring Nelayan
TERGANGGU: Penyu hijau yang tersangkut jaring nelayan saat dievakuasi oleh Petugas Resort TWA Tanjung Keluang, Rabu (7/3).(Agung Widodo for RADAR PANGKALAN BUN)

KUMAI – Aktivitas nelayan di sekitar perairan Taman Wisata Alam Tanjung Keluang, Kecamatan Kumai, kadang bersinggungan langsung dengan habitat Penyu Hijau di wilayah tersebut. Seperti pada Rabu (7/3) lalu, seekor Penyu Hijau jantan yang diperkirakan berusia 40 tahun, terpaksa dievakuasi akibat tersangkut jaring nelayan. 

Proses evakuasi dilakukan oleh petugas Resort Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang, bersama pihak Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, pada Rabu (7/3) sekitar  pukul 14.00 WIB. 

Kepala SKW II BKSDA Kalteng, Agung Widodo menuturkan, evakuasi penyu hijau yang terancam punah keberadaannya tersebut berawal dari laporan masyarakat Desa Kubu, Kecamatan Kumai. Mereka menyampaikan tentang keberadaan penyu yang terkena pancing garet nelayan.  

”Saat ini penyu hijau tersebut telah berada di  taman wisata Tanjung Keluang untuk dilakukan pengobatan. Setelah dinyatakan sehat baru akan dilepaskan kembali,”terangnya, Kamis (8/3) kepada Radar Pangkalan Bun. 

Selain itu, pada hari Kamis (8/3) sekitar pukul 00.49 WIB dini hari, Petugas Resort TWA Tanjung Keluang, SKW II BKSDA Kalteng juga menemukan penyu sisik yang baru mendarat dan bertelur. Ada sebanyak 147 telur yang ditranslokasi ke tempat penetasan semi alami, agar lebih aman dan terhindar dari predator telur. 

“Sebelum kembali ke laut, penyu sisik tersebut diberi tagging dengan ID 1983,” tambah Agung. 

Dijelaskannya, taman wisata alam Tanjung Keluang merupakan tempat konservasi penyu sejak tahun 2011. Sepanjang garis pantai Tanjung Keluang merupakan tempat penyu untuk bertelur. Untuk itu pihak taman wisata alam Tanjung Keluang, SKW II BKSDA Kalteng membangun tempat penetasan semi alami dan bak pemeliharaan Tukik (anak penyu) di lokasi tersebut. 

”Dalam 5 tahun terakhir, sebanyak 7.659 telur penyu ditemukan dan 5.172 telur telah menetas dan tukiknya dilepaskan ke laut,” tandas Agung. (jok/gus)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 29 April 2025 17:41

Pelabuhan Penyeberangan Akses Penghubung Antar Desa

PANGKALAN BUN – Dalam upaya percepatan pembangunan yang merata, Pemerintah…

Selasa, 29 April 2025 17:41

Perusahaan Diimbau Laporkan Hasil Rekrutmen Job Fair

PANGKALAN BUN – Ajang Job Fair Kolaborasi yang diselenggarakan pada…

Selasa, 29 April 2025 17:39

Dewan Apresiasi Peresmian Taman Kolaborasi

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dari…

Selasa, 29 April 2025 13:15

Komisi A DPRD Minta Sekolah Patuhi Edaran Bupati, Terkait Larangan Pungutan

PANGKALAN BUN – Ketua Komisi A DPRD Kotawaringin Barat, Muhammad…

Senin, 28 April 2025 17:14

Job Fair Sediakan Beragam Lowongan Kerja

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas…

Senin, 28 April 2025 17:13

Perusahaan Penyerap Tenaga Kerja Dapat Penghargaan

PANGKALAN BUN– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memberikan penghargaan kepada…

Senin, 28 April 2025 17:12

Penertiban Satgas PKH Harus Ada Batasan Luasan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…

Jumat, 25 April 2025 11:59

Bupati: Masyarakat Tak Perlu Risau dengan Kehadiran Satgas PKH

PANGKALAN BUN– Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj. Nurhidayah, mengimbau masyarakat…

Jumat, 25 April 2025 11:58

Job Fair Kolaborasi Sediakan 800 Lowongan Kerja di Kobar

Pangkalan Bun – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Dinas Tenaga…

Jumat, 25 April 2025 11:55

Fraksi Nasdem Minta Peningkatan Drainase di Jalan A Yani

PANGKALAN BUN – Masalah drainase menjadi sorotan dalam rapat paripurna…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers