SAMPIT— Sebanyak 56 orang dewan hakim, juri dan panitera Musabaqah Tilawatil Quran ke-49 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), resmi dilantik. Mereka akan jadi penilai peserta MTQ yang dilaksanakan di Kecamatan Cempaga. Mereka dituntut untuk profesional bekerja, sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri menyampaikan, profesional dan kejujuran dalam melakukan penilaian sangat penting dalam pelaksanaan MTQ. Sehingga menghasilkan para kafilah yang terbaik dari masing-masing cabang perlombaan yang nantinya juga akan mewakili Kotim ke tingkat provinsi.
”Saya harapkan jangan sampai terpengaruh hal apapun dalam melakukan penilaian, sehingga hasil yang didapatkan benar-benar yang terbaik dalam perlombaan,” imbuhnya, Jumat (9/3).
Dilanjutkannya, kualitas dari penjurian dan hakim akan sangat menentukan kualitas kafilah yang juara. Karena itu kemurnian dalam penilaian dan standar dalam melakukan penilaian harus lebih baik. Sehingga dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kualitas kafilah yang juara.
“Kejujuran menjadi kunci dalam melakukan penilaian, sehingga saya harapkan dewan hakim, juri dan panitera dapat profesional dalam melakukan tugas penilaian, jangan sampai terbatasi asal wilayah peserta,” imbuh Taufiq Mukri.
Ditegaskannya, hal ini untuk kebaikan bersama, jika hasil yang didapatkan berkualitas maka perwakilan Kotim ke tingkat selanjutnya juga berkualitas. Taufiq juga berpesan agar segala persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan MTQ dapat diselesaikan dan dimusyawarahkan sebaik mungkin, jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari. (dc/gus)