PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar, mulai menerapkan pembangunan konsep Waterfront City (kota tepian sungai) dengan anggaran tahap pertama sebesar Rp 6,4 Miliar. Rencananya, titik awal pembangunan mulai dari Kampung Pelangi, RT 01, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, dengan panjang sekitar 120 meter.
Terkait hal itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah menjelaskan, pembangunan waterfront city akan dilakukan secara bertahap dengan 5 segmen. Sesuai dengan master plan dari konsultan, panjang waterfront city sekitar 1 kilometer. Pada tahap pertama pengerjaan tahun 2018 ini dana yang dikucurkan dari ABPD Kobar sebesar Rp 6,4 miliar.
”Doa kita bersama lah, hal ini kita wujudkan di Kabupaten Kobar,” ungkapnya saat mengunjungi Kampung Pelangi, Jumat (9/3) kemarin.
Nurhidayah melanjutkan, dalam waktu dekat ini Pemkab Kobar akan mengundang beberapa tokoh masyarakat, khususnya di wilayah yang akan dibangun waterfront city pada titik awal. Pemkab Kobar menginginkan pembangunan ini harus bersinergitas dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
”Bukan kita membangun ini untuk merugikan mereka, tetapi ini juga untuk salah satu daya tarik, karena keinginan Pemkab Kobar ke depan sesuai dengan visi misi kami bahwa ada prioritas akan kita lakukan dalam 5 tahun ke depan. Salah satunya pariwisata,” terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, waterfront citymerupakan salah satu cara strategis untuk meningkatkan kunjungan dan minat wisatawan. Sehingga dengan adanya inovasi terbaru tersebut, dapat merupakan destinasi pariwisata yang baru di Kabupaten Kobar.
”Paling tidak menjadi tempat berkumpul dan untuk UMKM yang akan kita libatkan di sini. Karena dengan adanya waterfront city, kita menginginkan UMKM hidup dan kuliner kita yang ada bisa dipasarkan di waterfront city ini,” pungkas Nurhidayah. (jok/gus)