SAMPIT – Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Kotim memastikan pembangunan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) akan tetap dibangun. Itu mengingat fasilitas tersebut minim di Kota Sampit.
Kasi Sarana Prasaran dan Operasional Disperkim Kotim Saut Pardosi mengatakan, untuk mengendalikan pergaulan anak-anak agar bisa bersama keluarganya, RPTRA sudah seharusnya ada di setiap perkotaan.
”Pasti akan dibangun, nanti saya akan diklat (pendidikan dan pelatihan) baru pelaksanaannya. Yang jelas di pusat kota. Memang saat ini keberadaannya minim. Anak-anak banyak bermain di tempat yang bukan seharusnya,” ujar Saut, Selasa (13/3).
Saut belum bisa realisasi pembangunan RPTRA tersebut. Akan tetapi, saat dibangun akan bersamaan dengan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH). Itu mengingat lahan yang minim, sehingga ada kemungkinan dua fasilitas umum tersebut akan dijadikan satu.
”Memang pasti akan dibangun, namun belum bisa menjelaskan seperti apa nantinya. Ketika semua persiapan dan rancangan matang, baru kami laksanakan agar tidak salah sasaran. Fasilitas itu harus berguna untuk masyarakat,” katanya.
Saut menjelaskan, taman bermain di Taman Kota Sampit juga akan tetap diperhatikan. Sejumlah sarana bermain juga akan ditambah. Sebab, sebelumnya juga tempat itu menjadi salah satu RPTRA.
”Sementara ini kami akan evaluasi dan menerima masukan dari masyarakat. Untuk RPTRA ini memang dari pemerintah ada, tinggal nanti pembangunan saja. Tetapi, saat ini kami fokus pada pemangkasan pohon, mengingat cuaca kurang baik dan pengecatan median jalan,” tandasnya. (mir/ign)