SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim kembali mengadakan seleksi olimpiade olahraga siswa nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat kabupaten yang dimulai 13-15 Maret 2018. Ada 240 peserta dari 17 kecamatan yang mengikuti seleksi yang digelar setiap tahun itu.
”Olimpiade yang diselenggarakan setiap tahun itu pada dasarnya tidak hanya berorientasi pada kejuaraan. Akan tetapi, esensinya terletak pada nilai pendidikan, yaitu menjadikan kegiatan ini sebagai pengalaman belajar (learning experience) atau ajang pembelajaran,” kata Kepala Disdik Kotim dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan M Guntur pada acara pembukaan O2SN dan FLS2N SD tingkat kabupaten di indoor Stadion 29 Nopember, Sampit, Selasa (13/3).
Dia menuturkan, ada tiga olah yang terkandung pada olimpiade tersebut, yakni olah pikir, olah hati, dan olah rasa, serta pengembangan sikap dan kepribadian masing-masing siswa. Misalnya, sikap saling menghargai, saling menghormati, solidaritas, dan toleransi kalah atau menang di ajang tersebut.
”Pada intinya, kegiatan ini momen yang tepat dan berharga bagi siswa untuk berkreasi, berinovasi, berprestasi, dan berkompetisi secara sehat. Saya mengimbau panitia, wasit, dan dewan juri, termasuk kontingen untuk tetap menjaga dan memelihara situasi dan ketertiban demi suksesnya olimpiade tingkat kabupaten ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua O2SN SD Kotim Suwarno dalam laporannya mengatakan, ada lima cabang olahraga yang dilombakan dalam O2SN, yakni atletik, renang, bulutangkis, pencak silat, dan karate. Sedangkan FLS2N ada enam jenis lomba, di antaranya menyanyi tunggal, membuat gambar bercerita, seni tari, dan pantomim. (fin/ign)