PANGKALAN BUN – Pasar Saik Indra Kencana di bantaran Sungai Arut Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), dalam waktu dekat ini akan dibongkar. Para pedagang setempat akan direlokasi.
Selain terdampak dengan rencana pembangunan Waterfront City, pasar yang sudah cukup tua tersebut juga saat ini mulai sepi pembeli. Banyak lapak yang kosong dan bangunan sudah tidak layak lagi.
Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, rencana relokasi tersebut atas pertimbangan sepinya pembeli dan jauh dari jalan utama. Selain itu, pasar tersebut sudah banyak yang mengalami kerusakan akibat termakan usia.
”Untuk pasar masih kami pikirkan keberadaannya. Saya juga melihat kondisi pasar yang ada saat ini sudah tidak memungkinkan lagi keberadaannya akibat sepi pembeli," ujar Nurhidayah, belum lama ini.
Nurhidayah menuturkan, Pemkab Kobar akan mengkaji kembali rencana pemindahan pasar ke tempat yang lebih strategis. Dengan demikian, pembeli dan pedagang sama-sama merasa nyaman dalam bertransaksi.
”Yang kami lihat, bangunannya saat ini banyak rusak. Kami tentu akan mencari tempat yang lebih strategis untuk relokasi pasar agar banyak pengunjungnya," jelasnya.
Pemkab Kobar rencananya akan mengembangkan konsep Waterfront City di tepian Sungai Arut. Rencana tersebut dibagi menjadi lima segmen, yang akan dibangun membentang di sepanjang kawasan bantaran Sungai Arut.
Segmen 1 akan mengarap pengerjaan di wilayah Kelurahan Mendawai, termasuk pasar di kawasan tersebut; segmen 2 di wilayah sekitar Kantor Damkar Kobar; segmen 3 di wilayah Pasar Indra Sari; segment 4 di wilayah Pasar Sembaga; dan Segment 5 melanjutkan pembangunan yang ada hingga total mencapai panjang satu kilometer.
”Program kerja pemerintah fokus pada tiga sektor. Salah satunya bidang pariwisata. Waterfront City ini nantinya diharapkan mendongkrak destinasi wisata di Kobar," pungkasnya. (jok/ign)