PANGKALAN BUN – Keberadaan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) selama ini dinilai belum mendapat perhatian lebih. Dalam pemberian anggaran kegiatan oleh pemerintah desa juga masih minim. Mulai tahun ini, perhatian pemerintah pada PKK akan ditingkatkan.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, sudah saatnya desa memberikan porsi anggaran lebih pada PKK. Pasalnya, peran pemberdayaan yang dilakukan organisasi itu terbilang cukup sukses dalam pemberantasan kemiskinan, serta dalam membuka lapangan kerja di kawasan perdesaan, terutama bagi ibu rumah tangga.
”Harus itu, perlu terus didorong peran PKK, karena upaya pemberdayaan masyarakat yang mereka jalankan selama ini terbilang sukses di masyarakat. Tahun ini, PKK mendapat porsi anggaran lebih besar dari ADD,” katanya, Selasa (13/3).
Tim penggerak PKK Desa mendapatkan pendanaan program kerja dari alokasi dana desa (ADD), dengan besaran nilainya yang telah ditentukan oleh Pemkab Kobar.
”Dana untuk PKK sekarang lima persen dari ADD. Dana ini sangat penting dan dibutuhkan, terutama untuk pemberdayaan pada perempuan,” katanya.
Dia mencontohkan, saat ini, banyak kelompok wanita yang mampu membuka usaha sendiri untuk membantu keuangan keluarga. Mereka mampu menghasilkan produk dengan membentuk usaha mikro yang layak mendapat perhatian pemerintah.
”Banyak ibu rumah tangga yang kini sukses setelah dibuatkan kelompok dengan bimbingan PKK,” katanya. (sla/ign)