PANGKALAN BANTENG- Rencana penutupan semua lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Barat dimatangkan. Pemerintah akan rapat untuk membahas penutupan bisnis prostitusi itu.
“Rencananya minggu depan akan ada rapat besar membahas rencana tersebut. Nanti akan ada tim terpadu dan akan kita undang para muncikarinya,” ungkap Kepala Seksi Tuna Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kobar Lukman Fandinata, Selasa (13/3).
Dinsos telah melakukan verifikasi data untuk mengetahui jumlah penghuni lokalisasi di Kobar. Penghuni di Dukuh Mola sudah berkurang, dan kini hanya terdapat 60 orang. Sedangkan yang di Sungai Pakit, Kecamatan Pangkalan Banteng, masih sekitar 120 orang.
Ia menegaskan bahwa di tahun 2018 ini penutupan lokalisasi sudah siap dijalankan. Sesuai target pemerintah bahwa Kobar harus bebas prostitusi di tahun 2019.
Beberapa waktu lalu Bupati Kobar Nurhidayah mengatakan bahwa pemerintah tidak akan tutup mata setelah keputusan penutupan lokalisasi itu diterapkan. Pemerintah akan memberikan santunan untuk kebutuhan modal usaha.
“Tahapan penutupan lokalisasi terus berlangsung, pengajuan kita untuk anggaran 2018 sudah disetujui (DPRD),” katanya.
Ia menegaskan, usaha perhotelan dan pusat hiburan harus bebas dari prostitusi. “Kalau ada indikasi pengusaha jual jasa prostitusi akan kita tindak tegas. Bila perlu, kita cabut izinnya,” tutupnya. (sla/yit)