PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalimantan Tengah (Kalteng) Guntur Talajan mengingatkan agar pelajar dan generasi muda dapat mengenal jati dirinya, serta kenal seni budaya tradisional.
Sebab apabila generasi muda tidak mengenal budayanya sendiri, maka dikhawatirkan budaya yang ada akan tergerus seiring perkembangan zaman.
Dikatakannya, Pemrov Kalteng akan terus memberikan motivasi dan ruang seluas-luasnya bagi para pelajar dan generasi muda untuk terus menggali kesenian tradisional, sehingga kearifan lokal di Bumi Tambun Bungai selalu terjaga.
“Makanya tak jarang ada event budaya yang dikhususkan buat pelajar dan generasi muda. Karena berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah, meski itu dalam skala kecil sekalipun tapi setidaknya sudah berdampak baik,” katanya saat membuka gelaran Festival Seni Budaya Tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya, kemarin (13/3).
Festival seni budaya yang dipusatkan di aula Museum Balanga Kota Palangka Raya itu, diikuti ratusan peserta dari usia pelajar serta pemuda melalui sangar-sangar seni dari beberapa kabupaten dan kota di Kalteng.
Guntur mengatakan, festival ini menjadi tempat bagi generasi muda untuk dapat menampilkan inovatif dan kreativitas karaktersitik khas pada masing-masing daerah.
“Festival seni budaya ini, bertujuan agar mengenal seni budaya tradisional dapat menjadi filter untuk menekan budaya asing yang semakin mempengaruhi keberlangsungan seni budaya daerah,” lanjutnya.
Sementara itu, Mahmudah selaku ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut menyampaikan, festival seni budaya se-Kalteng adalah merupakan event untuk pertama kali digelar bagi kalangan pelajar dari beberapa tingkatan usia.
Disebutkan, selain peserta dari sanggar seni Kota Palangka Raya, event ini juga diikuti peserta dari perwakilan sanggar seni kabupaten Katingan dan Kabupaten Kotawaringin Barat. Lanjutnya, festival ini digelar dengan memperlombakan dua mata lomba, yakni tari dan musik tradisional.
“Melalui event ini, kita secara tidak langsung membuat para pemuda peduli dengan kebudayaannya. Ini perlu, karena harus diupayakan agar budaya tidak hilang,” tandasnya. (sho/fm)