SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 15 Maret 2018 15:26
Menyaksikan Ritual Adat Nyanggar dan Berasih Benua

Korbankan Kambing Hitam, Jadi Daya Tarik Wisata

KHAS: Tradisi Menyanggar dan Berasih Benua yang digelar di sekitar perairan Kumai, kemarin (14/3).(RADAR PANGKALAN BUN)

RITUAL Nyanggar dan Barasih Banua, menjadi salah satu ritual adat di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat yang sudah dilaksanakan turun temurun. Acara ini juga disaksikan sejumlah wisatawan yang transit, sebelum menuju Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).

JOKO HARDYONO,  Pangkalan Bun

 PROSESI upacara Adat Nyanggar dan Barasih Banua di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) masih terus dijalankan hingga saat ini oleh para penerus dari para leluhur di Kumai.

 Damang Adat, Arbain Johan (50) yang merupakan keturunan dari leluhur dan melakukan prosesi upacara Nyanggar dan Berasih Banua itu menyampaikan,  lokasi ritual adat antara lain pertama di muara Sungai Nyirih. Proses itu menurutnya merupakan simbol dari pemerintahan sejak dulu,  diawali sudah ada perjanjian nenek moyang leluhur yang kini menjadi prosesi adat yang turun menurun.

 "Jadi membawa balai istana (miniatur) sebagai tempat istana mereka dengan 40 macam kue tradisional," ujarnya, Rabu (14/3) kepada koran ini.

 Prosesi adat itu diawali dengan membawa 7 balai istana, satu ekor kambing hitam dan miniatur perahu yang diletakkan ayam hitam di atasnya. Semua sarana tersebut dibawa dari Pasar TNTP setelah dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Masradin dan Ketua DPRR Kobar Triyanto, kemudian dibawa mengunakan perahu kelotok wisata. 

 Ada belasan perahu kelotok wisata, speedboat, Kapal KPLP, Kapal Polairud, speedboat TNI AL yang juga turut mengikuti jalannya ritual prosesi adat tersebut. Dengan diiringi lantunan musik Tirik sebagaimana dalam prosesi adat, kapal yang membawa sarana balai istana tersebut menuju ke 8 titik lokasi yang berada di sungai Kumai.

 Setelah menuju Sungai Nyirih, prosesi dilanjutkan ke muara Sungai Tendang yang merupakan tempat pusaka kerajaan. Kemudian dilanjutkan ke panggung yang saat ini merupakan Pasar Kumai, yang maknanya merupakan tempat pasukan.

 "Di Panggung kita menyembelih kambing dan kepalanya ditancapkan di sana, untuk badanya kita masak untuk acara selamatan usai kegiatan," terang Arbain.

 Rombongan adat yang terus bergerak ke muara Sungai Kapitan, juga meletakkan balai istana yang maknanya tempat seni dan budaya. Diteruskan kembali ke muara Sungai Sekonyer, yang merupakan tempat pariwisata dan Sungai Pasir Panjang sebagai rumah balai besar tujuh suku, ada juga ke Sungai Sintuk dan Sungai Sentosa. 

"Untuk miniatur kapal yang dilarutkan di Sungai Kumai sebagai simbol alat transportasi perdagangan, dan ayam hitam yang masih hidup diikutsertakan,  merupakan bekal," tambah Arbain.

 Ditegaskannya, dari semua prosesi adat tersebut intinya untuk berserah diri kepada Yang Maha Kuasa.  

Ditambahkan Arbain, pembuatan 7 balai istana tersebut pengerjaannya membutuhkan waktu 10 hari, dan untuk menyemangati para pekerjanya, maka diiringi juga lantunan musik Tirik.

 "Tirik merupakan musik khas daerah Kumai, isinya berupa pantun-pantun yang intinya untuk membina kerukunan," tandasnya.

 Dirinya pun berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Kobar dapat mendukung prosesi adat tersebut agar bisat berjalan setiap tahunnya. Sekaligus juga menjadi daya tarik pariwisata bagi warga, wisatawan lokal dan internasional. (*/gus)

 


BACA JUGA

Kamis, 04 Desember 2025 08:50

Astra Agro Perkuat Komitmen Tingkatkan Kesehatan Masyarakat di Kotawaringin Barat Melalui Program Astra Sehat

 PANGKALAN BUN – PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro)…

Jumat, 28 November 2025 12:00

Enam Fraksi Sepakati Tiga Raperda Ditetapkan Jadi Perda

PANGKALAN BUN – Setelah melalui proses pembahasan yang cukup panjang,…

Rabu, 26 November 2025 10:05

Minta Pemkab Lebih Perhatikan Guru di Pelosok

PANGKALAN BUN – Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Ketua Komisi…

Senin, 24 November 2025 09:47

Sinergi Membangun Kobar, DPRD Harapkan Kolaborasi Antarinstansi Makin Solid

PANGKALAN BUN – Ketua DPRD Kotawaringin Barat (Kobar), Mulyadin, menekankan…

Rabu, 19 November 2025 12:59

DPRD Kobar Soroti Penurunan Voltase di Desa Melawen, Warga Keluhkan Kerusakan Peralatan Listrik

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyoroti persoalan…

Selasa, 18 November 2025 13:27

APBD Turun Rp300 Miliar, OPD Diminta Sesuaikan Program

PANGKALAN BUN – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten…

Sabtu, 15 November 2025 10:05

Tiga Raperda Rampung Dibahas DPRD dan Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan…

Rabu, 12 November 2025 12:43

Ketua DPRD Kobar Apresiasi Wajib Pajak Dukung Peningkatan PAD

PANGKALAN BUN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 10 November 2025 12:28

DPRD Kobar Apresiasi Nikah Massal dan Pasar Murah di Arut Utara

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Sabtu, 08 November 2025 12:48

DPRD Kobar Konsultasi ke OJK, Bahas Maraknya Investasi Ilegal dan Penipuan Online

PANGKALAN BUN – Meningkatnya laporan masyarakat terkait penipuan investasi ilegal…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers