SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi menegaskan, kualitas air bersih yang disalurkan melalui perusahaan daerah air minum (PDAM) sudah kualitas bagus. Akan tetapi, kendalanya saat pendistribusian air melalui jaringan pipa, sehingga ketika sampai ke tempat pelanggan, warna air berubah menjadi keruh.
”Saya sudah lihat langsung kondisi air PDAM di kantor dan kualitas air itu sudah bersih dan bagus. Yang jadi kendala itu pada jaringan pipa. Ini segera diperbaiki demi pelayanan kepada pelanggan,” ujar Supian pada acara rakerda PD Perpamsi Kalteng di halaman PDAM Dharma Tirta Sampit, Rabu (14/3).
Supian juga menyarankan perbaikan bukan semua jaringan pipa, melainkan pipa yang sering menjadi keluhan pelanggan. Apabila semua jaringan pipa diperbaiki, hal itu tidak sesuai ketersediaan anggaran.
”Ini baru saja dapat informasi dari direktur PDAM kabupaten lain. Semakin lama air dibiarkan mengendap, semakin bagus kualitasnya. Berbeda dengan kualitas air baru disaring langsung didistribusikan. Ini juga bisa menjadi catatan bagi Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit,” ujar Supian yang sudah menjabat dua periode ini.
Selain itu, Supian juga mengharapkan antara dewan pengawas (sekda) dengan direktur PDAM melakukan rapat koordinasi untuk mengetahui perkembangan profit dan tingkat keluhan pelanggan.
”Melalui rapat seperti itu, saya akan mengetahui apa saja yang menjadi keluhan pelanggan. Apa saja keuntungan yang telah didapat selama satu tahun, kemudian saya bisa membuat kebijakan-kebijakan. Apalagi koordinasi dari dewan pengawas atau sekda kemudian direktur dan saya. Ini akan lebih baik lagi,” kata Supian.
Mengenai target bahwa PDAM Dharma Tirta Sampit harus punya profit atau keunggulan, Supian menegaskan, paling lambat 2020 mendatang. ”Saya harapkan PDAM sudah punya keuntungan tahun 2020,” pungkasnya. (fin/ign)