PANGKALAN BUN - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sudah mulai menggelar seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Merah Putih. Seleksi lebih awal dilakukan untuk mensiasati libur ujian nasional (Unas) bagi murid SMA kelas X dan XI yang tidak mengikuti ujian, dalam waktu dekat. Para pesarta yang diseleksi nantinya adalah pelajar kelas X yang libur saat ujian nasional kelas XII.
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Kepemimpinan Pemuda, Dispora Kobar Jambri mengatakan, alasan seleksi digelar lebih awal yakni berterkaitan dengan pengadaan kelengkapan Paskibra yang selalu selesai mepet jelang hari H, 17 Agustus.
"Jadi kemarin, setelah proses seleksi di sekolah kita langsung melakukan pengukuran baju kepada peserta," ujar Jambri, Kamis (15/3) kepada Radar Pangkalan Bun.
Jambri mengaku, diantara seluruh kabupaten yang lain, Kobar yang paling cepat melakukan seleksi. Proses seleksi dilaksanakan selama satu minggu sejak 5-10 maret, ke setiap sekolah-sekolah di seluruh kecamatan di Kobar.
"Total peserta ada 207 pelajar dari tiap sekolah SMA di Kobar, dan 72 peserta lolos seleksi, dan 4 orang diantaranya untuk diajukaan ke tingkat provinsi mewakili, paskibra Kobar," terangnya.
Jambri menjelaskan, nantinya seluruh peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pradiklat yang akan dimulai pada minggu depan. Selanjutnya, diklat akan dilaksanakan pada 31 Juli hingga 18 Agustus.
"Sedangkan empat orang untuk tingkat provinsi, langsung ditentukan pihak provinsi. Jika tidak lolos maka akan langsung bergabung dengan paskibra Kobar, atau kemungkinan lain diganti dengan paskibra Kobar yang sudah ada,” paparnya.
Ditambahkan Jambri, dalam diklat nantinya selain memperdalam ilmu tentang baris ber baris, peserta juga akan dibekali dengan 11 materi. Di antaranya tes mental, fisik, teori kepemimpinan, yang akan diberikan langung oleh pejabat daerah seperti bupati, wabup, maupun anggota DPRD.
"Sebelum diklat peserta diwajibkan mengikuti kegiatan pradiklat yang berfokus pada pendalaman tentang PBB. Kemudian setelah itu baru dilaksanakan diklat, yakni materi umum," tandasnya.(jok/gus)