SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 16 Maret 2018 14:31
SD Swasta Berkibar di Ajang OSN
OSN KOTIM: Sejumlah peserta ketika mengikuti OSN SD tingkat Kabupaten Kotim yang digelar di SDN 3 MB Hulu Kecamatan MB Ketapang, belum lama tadi.(ARIFIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kualitas pendidikan antara sekolah negeri dan swasta mulai berimbang. Bahkan, pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD Kabupaten Kotim, sekolah swasta lebih mendominasi dibanding sekolah negeri.

OSN SD Kabupaten Kotim untuk mata pelajaran Matematika, juara 1 diraih peserta dari SD Katolik Sampit Kecamatan MB Ketapang, juara 2 dari SDS Eka Tjipta Sapiri Kecamatan Mentaya Hulu, dan juara 3 diraih perwakilan dari SDS  Wijaya Kusuma Kecamatan Perenggean.

Sedangkan mata pelajaran IPA, juara pertama diraih perwakilan dari SDS Wijaya Kusuma Kecamatan Parenggean, juara kedua diraih perwakilan dari SDS Anwar Karim IV Kecamatan Telawang, dan juara tiga diraih perwakilan dari SDN 1 Cempaka Mulia Barat Kecamatan Cempaga.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotim Bima Ekawardhana menanggapi positif prestasi yang diraih sekolah swasta. “Kami mengapresiasi sekolah swasta yang kini bisa bersaing secara sehat,” ujarnya di ruang kerjanya, Kamis (15/3).

Sekolah swasta banyak yang berdiri di luar kota, bahkan di pedalaman. Hal itu sudah menunjukan bahwa pendidikan di Bumi Habaring Hurung sudah merata hingga pelosok. “Artinya, sekolah swasta dari segi pendidikan sudah mulai berkualitas sehingga mampu bersaing dengan sekolah negeri,” katanya.

Mantan Kepala Disnakertrans Kotim ini menilai, sekolah swasta bukan suatu ancaman bagi sekolah negeri. Peningkatan kualitas sekolah swasta harus menjadi penyemangat bagi sekolah negeri untuk bersaing secara sehat.

“Memang keunggulan sekolah swasta disokong dengan dana besar terutama sekolah di bawah naungan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kami harapkan sekolah negeri jangan berkecil hati dan tetap semangat, buktikan bahwa murid sekolah negeri tetap bisa bersaing dengan sehat,” saran Bima.

Kendala yang dihadapi sekolah negeri, kata Bima, terletak pada sarana dan prasarana sekolah serta kekurangan tenaga pendidik. Ini terjadi pada sekolah negeri di luar kota. Sedangkan sekolah swasta mampu mengatasi dua kendala tersebut dengan baik.

“Disdik Kotim bukan tidak memperhatikan dari segi sarana dan prasarana seperti alat peraga maupun tenaga pendidik. Tapi, yang kami bantu itu jumlahnya banyak, dari jenjang SD sampai SMP dan ini harus bergantian setiap tahun,” ungkapnya.

Meskipun masih banyak kekurangan yang dihadapi sekolah negeri, tambah Bima, jangan membuat sekolah negeri berputus asa. Disdik Kotim tetap memperhatikan tapi bertahap.

“Ini juga menjadi masukan bagi pemerintah daerah bahwa kualitas pendidikan yang diperlukan dan lebih diutamakan adalah dari segi sarana dan prasarana sekolah serta tenaga pendidik,” pungkasnya. (fin/yit)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers