SAMPIT – Pekerjaan petugas pembersihan drainase dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kotim tak ada hentinya. Upaya pencegahan terus dilakukan agar genangan air dari hujan deras tidak lagi menggenang di sejumlah titik di Kota Sampit. Salah satunya dengan gencar melakukan pengerukan parit-parit menggunakan peralatan berat.
Kepala Seksi Pengawasan dan Operasional Dinas PUPR Kotim, M Djunaidi mengatakan, perputaran pengerukan di dalam kota terus dilakukan secara bergantian.
Saat ini pengerukan dilakukan di Jalan Pramuka, saluran sekunder yang menampung air dalam ”volume” diutamakan agar tak ada banjir kiriman dari Jalan Jenderal Sudirman ke pusat Kota Sampit.
”Masih jalan (pengerukan), lokasinya di belakang Islamic Center ada sungai yang dialiri air deras. Nanti terus dikeruk sepanjang Jalan Pramuka, agar air bisa mengalir ke parit Jalan Pemuda sampai ke Sungai Mentaya,”terangnya, Jumat (16/3).
Pekan lalu, Jalan Jenderal Sudirman, dan MT Haryono sempat digenangi air meski tak begitu dalam dan tidak menimbulkan kemacetan. Namun M Djunaidi juga mengatakan, saat ini tidak lagi seperti dahulu. Menurutnya setelah hujan deras, air cepat surut.
”Sungai dan parit tidak bisa sekali keruk saja. Seperti di Jalan Jenderal Sudirman, tahun lalu sudah dikeruk tapi sekarang sudah tertutup rumput dan sebagian mengalami pendangkalan,” tandas Djunaidi.
Tak hanya itu, pengerukan juga mereka dilakukan, untuk mencegah ada saluran air yang tersumbat akibat sampah.
Ditegaskan pula, target mereka banjir di perkotaan tidak lagi terjadi, dan hal itu sesuai harapan masyarakat selama ini. Segala peralatan dan tenaga dari 97 petugas drainase telah dikerahkan, mengantipasi genangan air. (mir/gus)