SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup terus berupaya menyosialisasikan tentang pengelolaan bank sampah kepada masyarakat, khususnya di perkotaan. Kali ini giliran di Kelurahan Mentawa Baru (MB) Hilir Kecamatan MB Ketapang. Pihaknya langsung mendatangkan narasumber dari Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kepala DLH Kotim H Sanggul L Gaol mengatakan, narasumber pada sosialisasi bank sampah dengan tema ”ubah sampah jadi rupiah” itu langsung dari pakarnya untuk mentransferkan ilmu pengetahuannya kepada kader lingkungan di Kelurahan MB Hilir.
”Motivator lingkungan DKRTH Pemerintah Kota Surabaya atas nama Adi Candra dan Endang Megawati bendahara Bank Sampah Pitoe Jambangan Kota Surabaya. Mereka pakarnya pengelolaan bank sampah. Kami harapkan kader lingkungan dan masyarakat serta pelajar mendapatkan ilmu berharga bagaimana pengelolaan bank sampah yang benar, hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah,” ujar Sanggul, Selasa (20/3).
Di perkotaan ini, lanjutnya, jumlah sampah begitu banyak, tapi tidak dikelola dengan baik. Padahal, sampah bisa menghasilkan rupiah. ”Kita harus bersahabat dengan sampah dan jangan dimusuhi. Caranya dikelola dengan baik dan nantinya sampah itu akan bermanfaat dan memberikan keuntungan,” kata Sanggul.
Dia berharap sosialisasi bank sampah bukan sebatas untuk menyampaikan bagaimana cara pengelolaan sampah, melainkan peserta bisa menjadi kader lingkungan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
”Sosialisasi ini salah satu tujuannya untuk memberikan wawasan tambahan, bahwa sampah itu bisa dikelola dengan baik. Hingga 2020 mendatang, kami harapkan Kota Sampit bebas sampah dan Sampit ini ke depannya bisa menjadi cikal bakal Surabaya, terutama dalam hal kebersihan pengelolaan sampah,” ujar Sanggul.
Ketua panitia Sri Fatmawati mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 50 orang, terdiri dari kader lingkungan dan giat melaksanakan 3R sampah, pengelola bank sampah, sekolah yang merupakan adiwiyata titik pantau adipura. (fin/ign)