KUALA KURUN – Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memiliki taman hutan raya (tahura) Lapak Jaru yang memiliki banyak potensi wisata alam. Apabila dikelola dengan baik, akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.
”Kawasan Tahura Lapak Jaru ditunjang dengan letak strategis, karena hanya berjarak 12 kilometer dari Kota Kuala Kurun,” ucap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Heri A Junas kepada Radar Sampit, Rabu (21/3) siang.
Pria yang akrab disapa Joe ini menuturkan, Tahura Lapak Jaru masih asri dan perawan. Berbagai keanekaragaman flora dan fauna, air terjun baik kecil maupun besar, serta adanya beberapa gua pada tebing batuan.
”Ada beberapa potensi wisata alam di kawasan Tahura Lapak Jaru, yakni air terjun Bawin Kameloh, Sahai Nunyang, Saluhan, Danum Bahandang, Gua Kelelawar, Gua Lapak Jaru, serta bukit Lapak Jaru yang dikenal juga dengan bukit surga atau bukit doa,” tuturnya.
Untuk itu, Politikus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini mengingatkan Dinas Kehutanan dan Pertanahan Kabupaten Gumas sebagai pengelola kawasan tersebut, agar mengelola tahura ini dengan semaksimal mungkin, sehingga mampu menarik wisatawan.
”Ini harus dikelola dengan baik, sehingga wisatawan baik dari dalam maupun luar Kabupaten Gumas akan berdatangan mengunjungi kawasan tersebut,” ujarnya.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini juga berpesan kepada para pengunjung yang datang ke Tahura Lapak, Jaru agar menjaga lingkungan sekitar, sehingga keasriannya selalu terjaga.
”Kawasan Tahura ini harus kita jaga bersama. Jangan digunakan untuk hal-hal negatif seperti mabuk-mabukan dan lainnya,” tandasnya. (arm/yit)