SAMPIT – Salah satu cara mencegah agar anak terhindar dari peredaran narkoba, keluarga harus menjadi tameng pencegahan terhadap barang haram tersebut. Pendekatan dengan anak harus dilakukan dan disampaikan dengan cara yang baik. Selain itu, pergaulan juga diawasi dan memberikan ruang komunikasi untuk menyampaikan pemikiran mereka.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) mengatakan, upaya pencegahan bahaya narkoba harus dilakukan seluruh pihak termasuk keluarga. Bahkan, keluarga harus mampu membentengi kenakalan remaja agar jangan sampai terdampak narkoba.
”Pemerintah berupaya mencari cara untuk memberantas narkoba, pihak kepolisian menindak tegas para pelakunya, dan keluarga harus mampu menjadi tameng untuk mencegah dampaknya,” kata Taufiq, Kamis (22/3).
Dia menegaskan, harus ada pola kerja sama. Sebab, Kotim saat ini merupakan salah satu daerah sasaran peredaran narkoba di Kalteng. Bahkan, masuk dalam daftar merah dan menjadi pintu masuk barang haram tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah, yakni mengupayakan membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) untuk membantu kepolisian memberantasnya. ”Usulan sudah disetujui BNN, tinggal mengatur teknisnya saja lagi bagaimana struktur BNNK tersebut,” ujarnya.
Taufiq berharap dengan adanya komitmen dan kerja sama dari seluruh masyarakat, menjadikan Kotim bebas dari peredaran narkoba. Sebab, dampak bahaya barang haram ini sudah masuk ke berbagai lini kalangan masyarakat Kotim, tidak mengenal usia, dan kalangan lagi. (dc/ign)