KOTAWARINGIN LAMA – Dalam rangka menjalankan roda Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang telah dibentuk beberapa waktu yang lalu. Lima belas desa yang ada di Kolam menyapakati penyertaan modal masing-masing desa sebesar Rp 20 juta.
Kesepakatan ini diambil dalam kegiatan rapat kerja BUMDes bersama Kecamatan Kolam dengan perangkat desa dan BPD se-Kecamatan Kolam, Kamis (22/3) kemarin. “Dalam pertemuan ini disepakati masing-masing desa menyertakan modal awal sebesar Rp 20 juta,” ungkap Nanang Sumartono, ketua pengurus BUMDes bersama Kolam seusai memimpin rapat kerja ini kepada Radar Pangkalan Bun.
Selanjutnya, untuk usaha yang dijalankan dalam program jangka pendek ini adalah pembelian tandan buah segara (TBS) sawit dan distributor gas elpiji. Namun dijelaskannya, karena BUMDes ini belum mempunyai payung hukum maka pengurus masih melengkapi legalitas untuk usaha BUMDes Waringin Sejahtera ini,
Sementara itu Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kobar sangat mendukung dan mengapresiasi semangat pendirian BUMDes bersama di Kecamatan Kolam ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi dan Masyarakat Dinas PMD Kobar Roomhendi Mustafa yang turut hadir dalam kegiatan ini mengatakan, keberadaan BUMDes dan BUMDes bersama sangat penting untuk pemberdayaan masyarakat dari sisi ekonomi. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan asli desa yang salah satu barometer mengukur kemandirian desa itu sendiri.
Dikatannya, dana desa atau anggaran lainnya yang masuk ke desa tidak selamanya akan dikucurkan pemerintah pusat. Maka pemerintah melalui anggaran yang besar masuk ke desa berharap agar Pemerintah Desa menyiapkan berbagai formula, agar tidak tergantung dengan kucuran dana dari pusat apabila ada kebijakan dana tersebut dihentikan. Salah satunya yakni membentuk BUMDes di masing-masing desa dan BUMDes bersama dalam satu kecamatan (kawasan perdesaan).
”Kita berharap dengan BUMDes dan BUMDes bersama ini di satu sisi dia meningkatkan pendapatan asli desa disisi lain dia ikut serta membangun dan bersinergi bermitra dengan UMKM yang di perdesaan ataupun kawasan perdesaan,” jelas Roomhendi.
Selanjutnya dikatakan, pembentukan BUMDes dan BUMDes bersama ini merupakan salah satu nawakerja dari Kementerian Desa bahwa salah satu prioritas penggunaan dana desa adalah penyertaan modal ke BUMdes dan BUMDes bersama.
Dari enam kecamatan yang ada di Kabupaten Kobar beru tiga kecamatan yang mendirikan BUMDes bersama, yakni Kecamatan Kumai, Kecamatan Pangkalan Lada dan Kecamatan Kolam.
”Dan yang sudah mulai menunjukan usahanya yang telah berjalan adalah BUMDes bersama milik Kecamatan Kumai dan BUMDes bersama ini juga mendapat bantuan dari Kementerian Desa seniali Rp 1,05 miliar untuk pembangunan pabrik pakan ikan,” pungkas Roomhendi. (gst/gus)