SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim kembali melakukan seleksi anggota paskibra. Kali ini dukhususnya untuk pelajar sekolah di dalam kota.
Kepala Dispora Kotim Najmi Fuadi mengharapkan seleksi kali ini tidak ada unsur paksaan terhadap peserta yang turut serta, baik dari orang tua maupun pihak sekolah. Sebab, menjadi seorang anggota Paskibra perlu kesiapan mental dan fisik, sehingga harus ada keinginan dan semangat sendiri dari diri calon pesertanya.
”Dari awal saya tegaskan jika ada yang dipaksa mengikuti tes seleksi, langsung mengundurkan diri saja. Sebab, tahapan seleksi yang dilaksanakan cukup berat dan panjang,” kata Najmi, Senin (26/3) di Stadion 29 Nopember Sampit.
Sebanyak 16 sekolah di dalam kota mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti seleksi. Total peserta tahap awal ini sebanyak 508 orang. Dari ratusan orang tersebut, hanya akan dipilih sebanyak 96 orang.
”Yang terpilih nantinya akan diseleksi lagi empat orang untuk dikirim mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan nasional, sehingga akan dipilih yang memang memenuhi persyaratan standar nasional,” ujarnya.
Tiga tahun terakhir, Kotim memang gagal mengirimkan perwakilannya ke nasional. Namun, enam tahun sebelumnya selalu meloloskan perwakilan ke nasional. Diharapkan tahun ini bisa lolos lagi. Karena itu, proses seleksi diharapkan benar-benar ketat untuk memilih yang terbaik.
”Semoga hasil yang diperoleh yang terbaik. Sebab, dalam proses ini saya menjamin dan berharap tidak ada sistem titipan kepada siapa pun, baik panitia maupun pelatih,” pungkas Najmi. (dc/ign)