KUALA KURUN – Tahun pelajaran 2017/2018, tercatat ada 174 sekolah jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) se-Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akan melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional/Ujian Sekolah (USBN/US). Rinciannya, 168 SD Negeri, empat SD swasta, satu MI Negeri, dan satu MI Swasta.
”Dari 174 sekolah, ada 2.425 murid yang akan mengikuti USBN/US jenjang SD/MI. Terdiri dari, SD Negeri 2.320 murid, SD swasta 52 murid, MI Negeri 24 murid, dan MI swasta 29 murid,” ucap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gumas HM Rusdi, Senin (26/3) sore.
Untuk tahun ini, penyelenggaraan USBN/US mengalami perubahan, seperti di tahun lalu pos penyelenggaraan USBN ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, sementara sekarang ditentukan Badan Standar Nasional Pendidikan. Kemudian, tahun lalu hanya ada US, sedangkan sekarang ada USBN dan US. Lalu, pelaksanaan US tahun lalu dilaksanakan serentak, kini ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan.
”Adanya perubahan tersebut tentunya mewajibkan kita untuk cermat menganalisa, dan mempelajari dengan sebaik-baiknya peraturan yang ada,” tuturnya.
Dia pun meminta kepada kepala UPTD, pengawas sekolah, dan kepala sekolah untuk melakukan persiapan yang berkaitan langsung dalam proses pelaksanaan ujian sesuai dengan POS penyelenggaraan USBN, jadikan sebagai pijakan dalam melakukan proses penyelenggaraan di tingkat satuan pendidikan, dan segera lakukan sosialisasi kepada seluruh satuan pendidikan.
”Kita juga mengharapkan dari waktu ke waktu proses validasi data calon peserta didik akan semakin baik dengan peran serta pengawas sebagai verifikator data. Selain itu, selalu berkoordinasi sesuai jenjang dan tanggung jawab, sehingga rentan kendali akan selalu terjaga,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pembinaan SD dan SMP Hendrie mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan pos penyelenggaraan USBN jenjang SD/MI tahun pelajaran 2017/2018, menyusun petunjuk teknis pelaksanaan USBN dan US, menyusun naskah soal USBN dan US, serta memvalidasi data calon peserta ujian SD/MI.
”Peserta kegiatan sebanyak 36 orang, terdiri dari kepala UPTD 12 orang, pengawas SD 12 orang dan kepala sekolah/guru 12 orang. Untuk narasumber yakni Kadisdikbud HM Rusdi, Sekretaris Disdikbud Brikson, Kabid Pembinaan SD dan SMP, serta operator UN SD/SMP Nofyan Gerhana,” tandasnya. (arm/yit)