PALANGKA RAYA – Ada beberapa wilayah di Kota “Cantik” yang rawan terjadinya kebakaran, terhitung ada tujuh wilayah yang cukup rawan. Sebab setiap tahun wilayah tersebut salah satu penyumbang hotspot (titik panas) pada musim kemarau.
Kepala Tim Serbu Api Kelurahan (TSAK) Bukit Tunggal, Bimo Seno mengatakan bahwa ada tujuh wilayah yang perlu diwaspadai ketika musim kemarau, karena wilayah tersebut rawan karhutla baik tidak sengaja maupun sengaja dibakar untuk pembukaan lahan.
“Kawasan tersebut diantaranya, Kelurahan Menteng, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Tangkiling, Kelurahan Marang, Kelurahan Kalmpangan, dan Kelurahan Kereng bengkirai,” ucap saat diwawancara usai memberikan materi pada acara Fokus Group Discution (FGD) “Antisipasi Bersama dan Pencegahan Karhutla 2018” di Aula Kelurahan Bukit Tunggal, Selasa (27/3).
Dirinya juga mengatakan, sesuai instruksi Kementrian Kehutanan setiap tahun seluruh TSAK untuk melakukan patroli terpadu selama kurang lebih 10 bulan pada wilayah rawan terjadinya karhutla.
“Patroli terpadu tersebut nantinya akan dilakukan selama 10 bulan dengan koordinasi berbagai pihak, antara lain pihak Kepolisian, TNI, BPBD bahkan juga TSAK yang ada disetiap kelurahan yang ada di Palangka Raya,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Bukit Tunggal, Heri Fauzi, mengatakan bahwa TSAK yang dimilikinya siap mengatasi terjadinya karhutla di wilayahnya, bahkan siap mem-back-up wilayah lain yang membutuhkan.
“TSAK yang kita miliki adalah salah satu yang paling aktif dan yang memiliki peralatan paling lengkap, tentunya kita siap mengantisipasi terjadinya karhutla, bahkan siap mem-back-up wilayah yang membutuhkan,” pungkasnya. (rm-86/vin)