SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 29 Maret 2018 11:38
WASPADA!!! Tiga Kecamatan di Kotim Ini Rawan Longsor
RAKOR: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim melaksanakan rapat koordinasi (rakor) terkait antisipasi bencana tanah longsor.(IST/RADAR SAMPIT)

SAMPITBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) terkait antisipasi bencana tanah longsor di Kotim. Berdasarkan kondisi geografis, ada tiga kecamatan yang rawan longsor.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim M Yusuf menjelaskan, Kotim memiliki luas 16.769 kilometer persegi dengan 17 kecamatan, 168 desa, dan 17 kelurahan.  Secara geografis, struktur wilayahnya berbeda-beda. Tiga wilayah kecamatan di wilayah utara termasuk daerah rawan terjadi bencana longsor.

”Tiga kecamatan tersebut di antaranya, Bukit Santuai, Antang Kalang, dan Telaga Antang. Struktur wilayahnya perbukitan, sehingga rawan longsor. Meskipun tidak semua wilayahnya yang rawan ditempati penduduk menjadi permukiman,” jelas Yusuf, Rabu (28/3).

Adapun bencana alam yang rawan terjadi di Kotim, di antaranya bencana asap akibat kebakaran, banjir, angin puting beliung, kekeringan, hujan es, dan wabah penyakit. Untuk tanah longsor memang belum pernah terjadi dan belum ada laporan. Namun, Kotim secara geografis memiliki daerah rawan longsor.

”Rakor ini merupakan salah satu upaya tindak lanjut surat edaran bupati yang meminta untuk memetakan daerah rawan tanah longsor di Kotim, sehingga dapat dilakukan antisipasi sejak dini dengan mengetahui wilayahnya,” ujarnya.

Upaya koordinasi lintas SOPD terkait dilakukan agar sama-sama mengetahui kondisi tersebut, sehingga jika terjadi bencana, setiap SOPD dapat mengambil langkah dan sikap sesuai tupoksi SOPD-nya masing-masing. Tiga kecamatan yang daerahnya masuk daftar rawan longsor juga sudah diminta menyampaikan kepada masyarakatnya terkait kondisi tersebut.

”Pergeseran tanah ini biasanya terjadi karena curah hujan tinggi, sehingga membuat tanah di perbukitan longsor. Saat ini, di wilayah tiga kecamatan tersebut daerah perbukitannya tidak dijadikan permukiman. Warga masih banyak tinggal di tepian sungai,” pungkasnya. (dc/ign)

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers