SAMPIT – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotawaringin Timur menutup lubang drainase di persimpangan Jalan HM Arsyad - MT Haryono. Tindakan ini sebagai tindak lanjut dari hilangnya besi penutup drainase yang dicuri maling.
Pengawas Teknis I Pemeliharaan Rutin Saluran Drainase/Gorong-Gorong Rony Piterson mengatakan, drainase sebenarnya sudah ditutup oleh pemilik toko di sekitar trotoar dengan besi. Namun, besi dicuri maling saat malam hari.
”Kami (PU) sudah mengatuhi penyebab hilangnya penutup trotoar di sekitar simpang empat MT Haryono dan HM Arsyad. Untuk itu, kami tutup kembali dengan beton saja. Jika kami pasang besi lagi seperti semula, bisa-bisa besinya hilang lagi,” ungkapnya, Rabu (28/3).
Penutupan trotoar berlubang guna menghindari kecelakaan. Selain itu juga mencegah masyarakat membuang sampah di saluran drainase.
”Ada banyak sekali trotoar yang berlubang dan mesti kami (PU) tutup. Penutupnya bukan besi, tetapi cor beton. Jadi sewaktu-waktu apabila kami ingin membersihkan, plat beton yang kami buat itu tadi bisa diangkat dan dipasang kembali di lubang trotoar itu tadi,” bebernya.
Rony mengungkapkan, ada banyak penutup trotoar yang hilang. ”Di muka Kantor Kecamatan, banyak tutup dari besi yang terpasang di trotoar lalu hilang. Saya harap, polisi dapat memberi efek jera terhadap pelaku yang mengambil besi-besi penutup got atau drainase itu tadi,” pungkasnya. (sir/yit)