SAMPIT— Keberagaman dan kemajemukan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), cukup lengkap. Keberadaan rumah ibadah diharapkan dapat menjadi tempat untuk masyarakat bersilaturahmi, sembari mendekatkan diri dengan Maha Pencipta.
Bupati Kotim Supian Hadi menyampaikan, seperti keberadaan rumah ibadah Balai Basarah Hindu Kaharingan Nyalung di Desa Kenyala Kecamatan Telawang, diharapkan dapat menjadi wadah untuk masyarakat saling bersilaturahmi dan bekerja sama untuk melakukan pembangunan di desa.
”Keberadaan rumah ibadah ini harus mampu menjadi pemersatu warganya, diharapkan dapat menciptakan kerukunan, dan kedamaian untuk masyarakat setempat,” imbuhnya, Minggu (1/4) di sela meresmikan Balai Basarah Nyalung di Desa Kenyala.
Suasana di desa tersebut, terlihat kebersamaan masyarakat Desa Kenyala yang bahu membahu bekerja sama untuk mempersiapkan acar peresmian tempat ibadah tersebut, kerja sama dan gotong royong tentunya menjadi modal utama untuk setiap daerah menjadi lebih maju dalam segala hal terutama pembangunan.
“Dengan terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat tentunya pembangunan daerah juga akan lebih maju lagi, terlihat saat ini berbagai kemajuan di segala bidang sudah mulai tercipta di Kotim,” ujarnya.
Supian juga mengatakan, kemajemukan masyarakat di Kotim bukan menjadi kendala, bahkan Kotim menjadi contoh keberagaman umat yang hidup dengan aman, damai dan saling toleransi dengan sesama. Sehingga warga pendatang sekalipun merasa nyaman berada di Kotim. Dirinya berharap keberadaan Rumah Ibadah Balai Basarah Nyalung ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebaik mungkin untuk beribadah mendekati diri dengan tuhan.
“Semoga masyarakat Kotim selalu hidup aman damai dan tentram, sekalipun tahun depan Kotim memasuki tahun politik, diharapkan masyarakatnya tetap kondusif dan melakukan pesta demokrasi selancar mungkin,” pungkasnya. (dc/gus)